Sumber :
- Antara/ Indrianto Eko Suwarso
VIVAnews
- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama, meminta PT Jakarta Toll Development untuk membangun sekaligus enam ruas tol dalam kota. Jika tidak, Pemda akan mengambil alih jalan tol itu.
Ahok, panggilan akrab Basuki, mengatakan, jika tidak dibangun keenam-enamnya, jaringan yang diinginkan tidak akan terbentuk.
Baca Juga :
Ada Korban Meninggal Akibat Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Perjalanan KA Terganggu
Baca Juga :
Indonesian Economy Grows 5,11 Percent in Q1 2024
Alasan Pemprov DKI waktu itu, karena Jakarta akan macet total, jika jalan tol senilai Rp41 miliar ini dibangun sekaligus. Apalagi, jika melihat rencana, pembangunannya akan berjalan bersamaan dengan pembangunan monorel.
Jika dipaksakan dibangun berbarengan, ditakutkan akan terjadi
chaos
. Selain pemda, Gani menyatakan, ada juga keberatan dari pihak bank yang akan memberikan pinjaman.
Pihak bank mengaku, akan kesulitan jika pendanaannya dilakukan sekaligus, mengingat besarnya dana yang dibutuhkan untuk pembangunan.
Oleh karena itulah, pembangunan jalan tol yang sempat menjadi polemik ini dilakukan simultan dan dimulai dengan ruas Semanan-Sunter dan Sunter-Pulogebang terlebih dahulu.
Namun, jika Pemprov DKI menginginkan dan menyanggupi untuk mengatur lalu lintas, pemerintah pusat akan mendukung.
"Kami sih maunya juga sekali jadi saja," katanya.
Halaman Selanjutnya
Alasan Pemprov DKI waktu itu, karena Jakarta akan macet total, jika jalan tol senilai Rp41 miliar ini dibangun sekaligus. Apalagi, jika melihat rencana, pembangunannya akan berjalan bersamaan dengan pembangunan monorel.