VIVAnews - Merebaknya isu flu babi di Tanah Air membuat aparat pemerintah di Sumatera Barat meningkatkan kewaspadaannya. Pintu masuk Sumbar akan diperketat.
Kepala Administrator Pelabuhan Teluk Bayur, Sumatera Barat Purnama mengatakan, pihaknya akan melakukan pengamanan intensif dari pintu gerbang laut.
"Sekitar 30 persen kapal yang masuk ke Teluk Bayur berasal dari luar negeri," ujar Purnama usai pertemuan dengan jajaran Dinas Kesehatan Sumbar dan Administrasi Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Rabu 29 April 2009.
Menurut Purnama, pihaknya telah menerima instruksi dari Menteri Kesehatan untuk mewaspadai masuknya wabah flu babi dari orang asing yang masuk melalui pelabuhan. "Suratnya sudah masuk sejak kemarin," ujar Purnama.
Sejauh ini, Purnama mengungkapkan, sejumlah kapal asing yang bersandar di pelabuhan tersebut tidak didominasi kapal-kapal dari Meksiko dan Amerika Serikat yang merupakan pandemi flu babi. Hanya saja, pihaknya akan tetap waspada sesuai dengan instruksi Menteri Kesehatan.
Menurutnya, saat ini Adpel Teluk Bayur tidak memiliki alat deteksi (termoscen) untuk mengetahui seseorang terjangkit flu babi atau bukan. Purnama mengatakan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan secara manual untuk mengantisipasi masuknya wabah flu babi ke Sumbar.
"Kita masih menunggu koordinasi dengan Depkes untuk mengetahui cirri-ciri seseorang mengidap flu babi atau bukan," katanya. Hal serupa juga dilakukan di gerbang pintu masuk bandara melalui jalur udara di BIM.
Laporan: Eri Maldi | Padang
Politisi Demokrat Debby Kurniawan Daftar Jadi Bacabup Lamongan ke PKB, Ini Alasannya
Anggota Komisi X DPR RI dari Partai Demokrat Debby Kurniawan resmi mendaftar Bakal Calon Bupati (Bacabup) Lamongan 2024-2029 ke Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Lamongan.
