Rupiah Berakhir Stabil

VIVAnews - Nilai tukar rupiah di pasar spot antarbank pada akhir perdagangan Rabu, 29 April 2009 bergerak stabil terhadap dolar Amerika Serikat AS karena bercokol di kisaran level 10.845-10.859/US$. Berimbangnya permintaan dan suplai dolar AS disinyalir menjadi pemicunya.

Pada data transaksi perdagangan Bloomberg, rupiah pukul 17.20 WIB berhenti di posisi 10.845/US$ dan menurut data kurs transaksi BI, rupiah bercokol di posisi 10.859 per dolar AS.

Sedangkan pada penutupan Selasa, 28 April 2009, di pasar spot antarbank Jakarta, mata uang lokal itu ditutup pada level 10.835/US$.

Menurut Bayu Fadjar Aini, dealer valas salah satu bank swasta ternama Jakarta, stabilnya pergerakan rupiah hari ini dipicu kesiapan Bank Indonesia (BI) yang selalu menjaga suplai dolar AS di pasar.

"Pergerakan positif sejumlah mata uang regional, seperti dolar Singapura dan baht Thailand terhadap dolar AS turut menopang pergerakan rupiah agak tak terjerumus lagi," ujarnya kepada VIVAnews di Jakarta, Rabu, 29 April 2009.

Sementara itu, berdasarkan data transaksi perdagangan Bloomberg pukul 08.30 WIB, mata uang lokal itu bersandar di level 10.850/US$.

Sang Istri Diduga Selingkuh dengan Pastor, Suami: Dia dan Romo Tidur dalam Satu Selimut
Orang Kaya Versi Forbes 2012 Sukanto Tanoto

Sukanto Tanoto Disiapkan Lahan Investasi di IKN, Initip Gurita Bisnisnya

Sukanto Tanoto adalah pemilik Royal Golden Eagle (RHE), sebuah grup yang bergerak di bidang pulp dan kertas, minyak sawit, dan energi.

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024