- hijabersinlove.com
VIVAlife - Hijabers in Love, film yang diangkat melalui novel dengan judul yang sama sempat menuai cibiran dari khalayak luas. Namun, tak disangka-sangka saat tayangan perdananya di mal Pejaten Village, film ini justru mengubah sudut pandang masyarakat tentang wanita berhijab.
Awalnya Hijabers in Love dianggap membuat malu wanita berhijab. Produser film Hijabers in Love, Ichwan Persada, mengaku terkejut dengan komentar-komentar pedas tentang film ini sebelumnya.
"Agak kaget juga dengan komentar seperti itu. Terlebih karena mereka belum membaca novelnya. Tapi, kami yakin niat kami baik kok," kata Ichwan saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa, 9 September 2014.
Saat diputar perdana pada 4 September 2014, film itu justru mendapat pujian. Bahkan, ujar Ichwan, komentar yang muncul berubah 180 derajat.
"Yang awalnya mencaci, lantas berbalik memuji. Saya didatangi tante Ida Royani dan bilang langsung ke saya bahwa filmnya bagus. Dakwahnya dapat banget," ujarnya.
Anggota DPD terpilih periode 2014-2019 untuk perwakilan DKI Jakarta, Fahira Idris, yang menggelar acara nonton bareng film Hijabers in Love, mengatakan bahwa film berdurasi 90 menit ini cocok ditonton keluarga, khususnya perempuan di Indonesia.
“Ini adalah film yang baik dan banyak mengandung nilai moral, segala sesuatu yang baik kan memang harus ditularkan,” ujar Fahira menjelaskan alasannya menggelar acara tersebut.
“Banyak sekali perempuan yang ingin menggunakan hijab, namun masih galau. Nah, film ini bisa menginspirasi perempuan untuk belajar istikamar menggunakan hijabnya."
Bagi Fahira yang saat itu didampingi dua pemain utama Hijabers in Love, Shawn Adrian Khulafa dan Andania Suri, film ini sangat Islami. “Film yang bagus sekali, walaupun banyak orang yang bilang kalau ini bukan film Islami. Namun, menurut saya film ini sangat Islami,” ucapnya.
Film Hijabers in Love adalah film Indonesia pertama yang mengangkat hijab sebagai tema utama. Film ini dibintangi oleh aktris dan aktor muda pendatang baru, Shawn Adrian Khulafa, Andania Suri, dan Vebby Palwinta.
Film tersebut juga didukung penampilan Miing Bagito, Rizky Hanggono, Keke Harun, Linda Nirmala, dan praktisi Hijabers Indonesia, Jenahara. Selain itu, tampil musisi Piyu dalam penampilan khususnya, serta Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, sebagai cameo. (art)
Aturan Impor Produk Elektronik Buka Peluang Industri Lokal Jadi Raja di Negeri Sendiri
Langkah Kementerian Perindustrian dalam mengeluarkan aturan terbaru terkait impor elektronik dinilai tepat untuk pengembangan industri manufaktur lokal.
