VIVAnews - PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) belum melaporkan kinerja keuangan kuartal I/2009. Keterlambatan pelaporan tersebut disebabkan oleh pembenahan sistem perseroan terkait dengan kepindahan kantor grup Medco tersebut.
"Bulan ini kami fokus pindah kantor dan pembenahan sistem," kata Direktur Utama Medco Energi Internasional Cyril Noerhadi saat ditemui di gedung bursa efek, Jakarta, Jumat 1 Mei 2009.
Cyril menjelaskan, perseroan beserta seluruh anak usahanya tengah mempersiapkan perpindahan kantor ke Gedung Energi, SCBD, Jakarta. Saat ini, baru PT Medco Power yang sudah pindah ke gedung tersebut.
Dia menambahkan, Medco tengah menjajaki pinjaman dari 13 bank, yakni 10 bank asing seperti Japan Bank of Corporation (JBIC) dan tiga bank lokal. Pinjaman tersebut akan dialokasikan untuk mendanai ekspansi perusahaan, terutama pada proyek utamanya.
"Rasio pinjaman berbanding modal kami masih kurang dari satu kali, sehingga perusahaan masih berpotensi mencari pinjaman," jelasnya. Medco, Cyril mengungkapkan, mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar US$ 220-230 juta sepanjang 2009.
MK Siapkan Tukang Pijat hingga Vitamin untuk Hakim Selama Sidang Sengketa Pileg 2024
Mahkamah Konstitusi (MK) akan menggelar sidang perdana terkait perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) atau sengketa Pemilu Legislatif (Pileg) 2024.
