Sumber :
- Agus Tri Haryanto/VIVAnews
VIVAnews
- Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Unggul Priyanto, mengungkapan perlu adanya pengkajian soal permasalahan cadangan energi di masa depan. Energi memiliki peran vital sebagai unsur ketahanan nasional.
"Upaya-upaya seperti diversifikasi energi, penambahan kilang minyak, maupun investasi untuk eksplorasi dan eksploitasi mutlak diperlukan," ujarnya, saat ditemui di Gedung BPPT, Jakarta, Selasa 30 September 2013.
Baca Juga :
Dewas KPK Ungkap Penyalahgunaan Wewenang Nurul Ghufron: Diminta Mutasi PNS Kementan ke Jawa
Melihat konsep tersebut, kata Unggul, menuntut pengelolaan energi yang tepat dan cermat mulai dari penyediaan, pemanfaatan, serta pengusahaannya yang dapat dilaksanakan secara berkelanjutan, rasional, optimal, dan terencana.
"Secara umum, ada dua permasalahan untuk dipertimbangkan, yaitu upaya Indonesia untuk lepas dari perangkap negara berpendapatan menengah, atau
middle income trap
dan upaya mengurangi beban subsidi energi khususnya subsidi BBM," jelasnya.
Diketahui masalah
middle income trap
sering terjangkiti kepada negara yang sedang berkembang untuk meningkatkan pendapatan per kapitanya, dari sebelumnya negara berpendapatan menengah menjadi negara yang mempunyai pendapatan tinggi.
Menurut hasil riset Bank Dunia, batas antara negara yang mempunyai penghasilan menengah dan tinggi sekitar US$12,616 per kapita. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Secara umum, ada dua permasalahan untuk dipertimbangkan, yaitu upaya Indonesia untuk lepas dari perangkap negara berpendapatan menengah, atau