Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
- PT Blue Bird, Jumat 3 Oktober 2014, mengumumkan rencana penawaran umum perdana sahamnya kepada publik atau
initial public offering
(IPO). Perusahaan jasa transportasi yang terintegrasi dengan 15 anak perusahaan bergerak di bidang angkutan darat ini akan menjual 531.400.000 sahamnya atau 20 persen dari modal.
"Saham yang ditawarkan ke publik adalah 20 persen," ujar Presiden Direktur Blue Bird, Budi Purnomo Prawiro, di Jakarta.
Baca Juga :
Jabatan Menteri era Jokowi Habis Oktober, Ini Kata Bahlil soal Target Investasi Rp 1.650 triliun
"Melalui IPO, perseroan berkomitmen untuk mengembangkan bisnis dan memperkuat posisi kami di bidang jasa transportasi," kata Budi.
Dalam aksi korporasi ini, Blue Bird menunjuk PT Credit Suisse Securities Indonesia, PT Danareksa Sekuritas, dan PT UBS Securitties Indonesia sebagai penjamin emisi efek.
Blue Bird berencana melakukan penawaran saham pada 3-10 Oktober 2014. Kemudian dijadwalkan memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 22 Oktober 2014. Adapun pencatatan saham di bursa efek dijadwalkan pada 3 November 2014. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Melalui IPO, perseroan berkomitmen untuk mengembangkan bisnis dan memperkuat posisi kami di bidang jasa transportasi," kata Budi.