DPR Ajukan Nurhayati Jadi Presiden Parlemen Dunia

Nurhayati Assegaf Kunjungi Ketua Umum Gerindra Suhardi
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
- Dewan Perwakilan Rakyat menunjuk anggota Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf untuk maju sebagai kandidat presiden Inter Parliamentary Union (IPU) periode 2014-2017.


Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto menilai pengalaman Nurhayati di bidang organisasi tidak perlu diragukan lagi. Mantan ketua fraksi Partai Demokrat itu, kata Setya, merupakan anggota dari komite eksekutif IPU selama dua periode.


Nurhayati, lanjut dia, juga menjabat sebagai presiden komite koordinator perempuan parlemen periode 2010-2012 dan 2012-2014.  Dia juga mempunyai posisi strategis di Organisasi Global Parlemen Melawan Korupsi (GOPAC), Parlemen Aksi Global (PGA), ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA), dan Asia Parliamentary Assembly (APA).


"Bu Nur orang yang bisa kita andalkan untuk kepentingan bangsa dan negara," ujar Setya dalam konferensi pers di Gedung DPR, Jakarta, Kamis 9 Oktober 2014.


Menurut Setya, agenda IPU kali ini membahas mengenai kesetaraan gender. Dia menjelaskan untuk kompetisi kali ini ada empat kandidat akan maju sebagai presiden IPU yang semuanya berasal dari Asia Pasifik.

Viral, Detik-detik Imam Masjid Agung Takalar Meninggal Dunia saat Salat Subuh

"Oleh sebab itu, salah satu kepentingan DPR Indonesia adalah pencalonan anggota parlemen Indonesia sebagai presiden IPU," jelas dia.
Cerita Edy Rahmayadi Dicoret PDIP pada Pilgub Sumut 2018, Kini Balik Daftar Lagi


Isi Gugatan Cerai Viral, Pihak Teuku Ryan Klarifikasi Soal Transferan Rp500 Juta dari Ria Ricis
Untuk memenangkan posisi ini, politisi Partai Golkar itu mengaku sudah menghubungi Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa untuk menggalang dukungan memenangkan Nurhayati.

"Kalau bisa terpilih, akan membawa citra positif bagi Indonesia sebagai negara Islam terbesar dan negara demokrasi terbesar ketiga," ucapnya.


Di tempat yang sama, Nurhayati mengatakan dalam ajang pemilihan IPU dia akan menunjukkan bahwa perempuan Indonesia bisa maju di kancah dunia.


"Makanya saya memberanikan diri mencalonkan dan dipilih secara aklamasi," ujarnya.


Untuk diketahui, IPU merupakan organisasi parlemen dunia yang beranggotakan 164 negara. Oktober ini, IPU yang genap berusia 125 tahun, akan mengadakan pemilihan presiden untuk periode 2014-2017.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya