Sumber :
- satu jam lebih dekat-tvOne
VIVAnews
- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan, menaruh harapan ini kepada penggantinya. Dahlan ingin menteri yang baru bisa menempatkan jabatan yang baik bagi direktur pelat merah yang berprestasi.
"Saya hanya ingin, kalau ada direktur yang baik dan berkinerja baik, harus diberikan kesempatan untuk menjabat," kata dia, dalam acara perpisahan dengan direksi dan komisaris di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin 20 Oktober 2014.
Sebab, kata Dahlan, langkah ini bisa membuat budaya perusahaan menjadi baik. Dengan kepemimpinan direksi yang baik, tentu hal tersebut akan berdampak kepada perkembangan perusahaan.
"Pemimpin yang baik harus menerapkan corporate culture yang dapat memajukan suatu perusahaan," kata dia.
Direktur utama yang berprestasi yang telah ditempatkan di suatu perusahaan pelat merah, lanjut Dahlan, sebaiknya dipertahankan.
"Kalau terlalu singkat, tidak akan sempat membuat corporate culture. Kalau 2-3 tahun ditempatkan, tidak akan bisa. Kecuali, kalau tidak berprestasi, itu harus cepat-cepat diganti agar ketidakprestasinya tidak menular," kata dia.
Selain itu, selama menjabat, Dahlan mengaku menikmati posisinya menjadi menteri. "Selama jadi menteri, (jabatan ini) cukup asyik. Saya jadi malu, kok asyik banget menjadi menteri," ujar dia.
Mantan dirut PLN itu mengatakan bahwa sudah punya perjanjian dengan Kementerian BUMN saat dilantik menjadi menteri. Apa itu?
"Sejak awal dilantik menjadi menteri, saya sepakat dengan Wakil Menteri (Wamen BUMN, Mahmudin Yasin). Saya tidak akan menempatkan diri sebagai seorang menteri. Menterinya Pak Wamen," ujar dia.
Dahlan malah menginginkan, agar dia menjadi seorang pemimpin "korporasi" yang besar. "Saya akan memerankan diri saya sebagai non-executive chairman. Memang, sejak awal saya tidak akan menempatkan diri sebagai menteri," kata dia. (asp)
"Pemimpin yang baik harus menerapkan corporate culture yang dapat memajukan suatu perusahaan," kata dia.
Direktur utama yang berprestasi yang telah ditempatkan di suatu perusahaan pelat merah, lanjut Dahlan, sebaiknya dipertahankan.
"Kalau terlalu singkat, tidak akan sempat membuat corporate culture. Kalau 2-3 tahun ditempatkan, tidak akan bisa. Kecuali, kalau tidak berprestasi, itu harus cepat-cepat diganti agar ketidakprestasinya tidak menular," kata dia.
Selain itu, selama menjabat, Dahlan mengaku menikmati posisinya menjadi menteri. "Selama jadi menteri, (jabatan ini) cukup asyik. Saya jadi malu, kok asyik banget menjadi menteri," ujar dia.
Mantan dirut PLN itu mengatakan bahwa sudah punya perjanjian dengan Kementerian BUMN saat dilantik menjadi menteri. Apa itu?
"Sejak awal dilantik menjadi menteri, saya sepakat dengan Wakil Menteri (Wamen BUMN, Mahmudin Yasin). Saya tidak akan menempatkan diri sebagai seorang menteri. Menterinya Pak Wamen," ujar dia.
Dahlan malah menginginkan, agar dia menjadi seorang pemimpin "korporasi" yang besar. "Saya akan memerankan diri saya sebagai non-executive chairman. Memang, sejak awal saya tidak akan menempatkan diri sebagai menteri," kata dia. (asp)
Letjen TNI Saleh Mustafa Buka Kejuaraan Taekwondo Pangkostrad Cup 2024
2000 lebih atlet terlibat dalam kejuaraan Taekwondo Pangkostrad 2024 ini
VIVA.co.id
9 Mei 2024
Baca Juga :