Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
- Kementerian Perhubungan telah menguji coba penerapan sistem
electronic road pricing
(ERP) atau jalan berbayar. Alat ERP ini telah dipasang di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat selama beberapa bulan.
Lalu bagaimana hasil uji coba ERP tersebut?
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Elly Adriani Sinaga, dalam acara diskusi di Jakarta, Selasa 21 Oktober 2014, mengatakan ada beberapa hal yang harus ditingkatkan dan dibenahi, sebelum ERP ini bisa dilakukan.
"Pertama adalah persoalan alat. Kamera di alat kami masih tidak bisa membaca beberapa pelat kendaraan," katanya.
Akibatnya, kata dia, masih ada beberapa kendaraan yang bisa lolos dari pengawasan. Selain itu, ungkapnya, yang juga menjadi masalah adalah sistem pembayaran.
Dia menjelaskan, di Indonesia saat ini tidak ada sistem pembayaran dengan satu sistem
e-money
. Menurutnya, bank-bank masih berjalan sendiri-sendiri, baik dari sistem ataupun penyediaan kartu.
Dia menuturkan, Kemenhub sudah sepakat dengan Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia untuk membuat satu sistem uang elektronik, sehingga bisa memudahkan masyarakat dan pengelola dalam menarik retribusi.
Permasalahan selanjutnya adalah masalah database kendaraan. Saat ini, kepolisian sedang melengkapi database kendaraan berdasarkan pelat nomor.
Jika ada kendaraan yang belum melakukan proses balik nama, maka akan merepotkan ketika mengirimkan tagihan.
Baca Juga :
Banyak Pilihan Inovasi Generative AI NVidia
Rusia Izinkan Foto Muslimah Berhijab untuk Paspor
Saat ini perlu dicatat bahwa, kini perempuan yang ada di Rusia sudah diperbolehkan untuk menggunakan foto hijab, untuk dokumen resmi seperti paspor, SIM, dan izin kerja.
VIVA.co.id
3 Mei 2024
Baca Juga :