Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
- Lenovo akhirnya menyelesaikan akuisisi atas Motorola sebesar US$2,91 miliar. Namun, hanya divisi mobile Motorola saja, Motorola Mobility, yang dibeli oleh Lenovo.
Ini merupakan salah satu upaya Lenovo, yang dikenal sebagai produsen PC, untuk bisa berkuasa di pasar smartphone global. Akuisisi ini berarti adalah bab baru bagi Motorola.
Sebelumnya, Motorola Mobility telah dibeli oleh Google, namun tidak mampu memberikan profit yang cukup signifikan. Akibatnya, Google merelakan Motorola Mobility untuk menjadi bagian dari Lenovo. Rencana pembelian Motorola dari Google ini sejatinya telah ada di tubuh Lenovo sejak Januari lalu.
Motorola berencana untuk mengubah arah bisnisnya untuk memberikan suplai dan jaringan distribusi low-cost kepada Lenovo. Sedangkan Lenovo, melalui CEO Yang Yuanqing, mengungkapkan beberapa kali jika tahun ini mereka berharap bisa menaikkan keuntungan Motorola dalam kurun empat hingga enam kuartal setelah akuisisi ini selesai.
Dilansir melalui Wall Street Journal, Sabtu 1 November 2014, Lenovo akan mengoperasikan Motorola sebagai anak perusahaan yang berkantor di Chicago, di bawah kepemimpinan Presiden Direktur Rock Osterloh. Sedangkan Pimpinan Lenovo Mobile Business, Liu Jun, akan bertindak sebagai pimpinan tertinggi Motorola.
Ini merupakan kali ke sekian di mana Lenovo melakukan akuisisi terhadap beberapa perusahaan IT. Di tahun 2005, mereka pernah membeli divisi bisnis PC IBM lalu menguasai bisnis PC, mengalahkan posisi Hewlett-Packard yang menduduki posisi nomor satu di bisnis ini tahun-tahun sebelumnya.
Seiring dengan bisnis PC global yang semakin menurun, Lenovo pun mencari sumber pendapatan baru dengan cara melebarkan sayap ke industri smartphone. Mereka berupaya untuk mengalahkan dominasi Apple dan Samsung di pasar global.
Baca Juga :
Terpopuler: Nikita Mirzani Ngaku Dikekang Rizky Irmansyah, Siti Badriah Siap Hamil Anak Kedua?
"Kami akan mengambil keuntungan dari hubungan kuat Motorola dengan perusahaan telekomunikasi di seluruh dunia, berikut juga dengan hak cipta properti intelektual yang mereka miliki," kata Yan Yuanqing.
Setelah akuisisi ini, Lenovo memastikan akan tetap membiarkan logo Motorola tersemat di smartphone yang akan mereka jual, ketimbang menggantinya dengan logo Lenovo.
Menurut perusahaan riset Strategy Analytics, pasar Motorola di Amerika masih mencapai 4,1 persen, tertinggi kelima di antara merek lainnya. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kami akan mengambil keuntungan dari hubungan kuat Motorola dengan perusahaan telekomunikasi di seluruh dunia, berikut juga dengan hak cipta properti intelektual yang mereka miliki," kata Yan Yuanqing.