Tak Ingin Tergilas MEA 2015, Ini Harapan UKM ke Pemerintah

Pasar Souvenir Tradisional Bali
Sumber :
  • VIVAnews/Wuri Handayani

VIVAnews - Pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) berharap kepada pemerintahan Kabinet Kerja Joko Widodo-Jusuf Kalla, agar lebih memperhatikan nasib mereka. Sebab, di era Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015, tingkat persaingan akan semakin ketat.

"Sebagai pengusaha kecil dan menengah, kami sangat membutuhkan uluran tangan pemerintah. Kami tidak ingin tergilas pengusaha raksasa dunia yang segera memasuki Indonesia," kata Ketua Sekretariat Bersama Pemilik Kios Pedagang dan Pekerja Plaza Kenari Mas (Sekber PKP3KM), Arnold S, dalam keterangan tertulisnya, Rabu 12 November 2014.
         
Menurut Arnold, dukungan yang bisa diberikan pemerintah tersebut bentuknya bermacam-macam, mulai dari kemudahan akses perbankan, lingkungan berusaha yang aman dan nyaman, serta infrastruktur yang memadai.

Jelang Indonesia U-23 Vs Irak U-23, Shin Tae-yong 'Sentil' AFC

Menurut dia, dengan lingkungan berusaha yang mendapat dukungan infrastruktur memadai akan membuat calon konsumen yang datang juga merasa nyaman.
         
"Meskipun kami berusaha di lingkungan yang dibangun pihak swasta, tetapi jika koordinasi dengan pemerintah berjalan baik, akhirnya kami juga yang akan merasakan manfaatnya," kata Arnold.
         
Arnold mengakui, Indonesia, terutama Jakarta, merupakan pasar yang sangat potensial bagi pengusaha internasional. Untuk itu, tidak mengherankan jika potensi ini menjadi incaran bagi pengusaha di banyak negara.
         
Dia menambahkan, jika tidak ada pembenahan di berbagai sektor, mulai dari infrastruktur dan kemudahan akses permodalan, pengusaha kecil dan menengah lokal bisa tergilas. Hancurnya pengusaha kecil dan menengah, bukan hanya ekonomi dalam negeri yang akan terganggu, tetapi juga bisa memunculkan kerawanan sosial akibat meningkatnya jumlah pengangguran.
         
Seperti diketahui, pengusaha kecil dan menengah merupakan benteng yang tangguh, ketika perekonomian negara bergejolak. Saat terjadi krisis moneter di Indonesia beberapa waktu lalu, pengusaha kecil dan menengahlah yang mampu mencegah terjadinya ledakan pengangguran.
         
"Aktivitas ekonomi di Plaza Kenari Mas sendiri mampu menyerap tenaga kerja ikutan yang cukup besar mulai dari pedagang makanan, pelayan toko, petugas keamanan, tukang parkir, petugas kebersihan dan sebagainya," tutur Arnold. (art)

Jalan raya runtuh pada Rabu pagi di Tiongkok selatan, Guangdong, 19 orang tewas

Jalan di Guangdong China Ambles 18 Meter, Puluhan Mobil Terperosok 24 Tewas

 Jalan raya di provinsi Guangdong, Tiongkok selatan, runtuh pada Rabu, 1 Mei 2024, pagi, yang menyebabkan sedikitnya 24 orang tewas dan 30 lainnya luka-luka.

img_title
VIVA.co.id
1 Mei 2024