Kenaikan BBM Bayangi Pelemahan Indeks Saham

Pergerakan IHSG
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews -
Pengamat Pasar Modal, Stefanus Mulyadi Handoko, mengatakan bahwa indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak konsolidasi dalam kisaran sempit pada perdagangan hari ini, Kamis 13 November 2014.


Menurut dia, pelemahan indeks saham di akhir sesi II, lebih disebabkan belum adanya sentimen positif lanjutan yang dapat mendorong indeks bergerak ke atas.


Hal ini, lanjut Stefanus, membuat para pelaku pasar melakukan aksi
Banjir dan Longsor di Luwu Sulawesi Selatan, 12 Desa Terisolir
wait and see
, atau menunggu.
Sederet Ujian Rumah Tangga, Paling Umum Adanya Campur Tangan Mertua


Pelaku Curanmor Babak Belur dan Nyaris Telanjang, Begini Ceritanya
Terkait dengan suku bunga Bank Indonesia (BI rate) yang masih bertahan di level 7,5 persen, Stefanus, mengungkapkan jika angka ini sudah diantisipasi oleh pasar dan sesuai dengan perkiraan.

"Aliran dana asing yang masuk dalam dua hari terakhir, juga terlihat mulai berhenti. Kondisi ini, sepertinya pasar mulai masih menunggu kepastian kenaikan harga BBM (bahan bakar minyak) bersubsidi, mengenai berapa besarnya dan kapan naiknya," tambahnya kepada
VIVAnews.


Stefanus, menyampaikan, dengan faktor tersebut, secara teknikal menyebabkan indeks saham memasuki konsolidasi dalam kisaran perdagangan di 5.000-5.100.


Sebagai informasi, pada penutupan perdagangan hari ini, indeks saham melemah tipis 0,17 poin menjadi 5.048,67 dengan investor asing masih bertahan di posisi beli
(net foreign buy)
sebesar Rp150,72 miliar. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya