Kenaikan Harga Tiket KA Ekonomi Tunggu Pemerintah

Puncak arus balik
Sumber :
  • ANTARA/M Risyal Hidayat
VIVAnews
2NE1 Rayakan Anniversary Debut ke-15 Tahun, Bagikan Foto Fullteam!
- Kenaikan harga BBM bersubsidi tak saja berdampak pada sektor transportasi yang dibawah naungan Organisasi Angkutan Darat (Organda), namun kenaikan BBM bersubsidi juga berdampak pada moda angkutan darat milik BUMN khususnya kereta api.

Rupiah Melemah Tipis usai Rilis Data Klaim Tunjangan Pengangguran AS

Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop VI Yogyakarta, Bambang S Prayitno, menjelaskan sangat dimungkinkan tarif kereta ekonomi mengalami kenaikan. Namun demikian, kenaikan tersebut akan disesuaikan dengan kebijakan pemerintah  tentang pentarifan terkait
Sumbar Butuh 12 Bendungan Pengendali Sungai Cegah Banjir Lahar, Menurut BNPB
public service obligation (PSO) selanjutnya.


"Harga tiket kereta api tergantung dari besaran PSO yang diberikan oleh pemerintah karena bagaimanapun kenaikan solar bersubsidi dari Rp5.500 menjadi Rp7.500 per liternya menambah beban operasional kereta api," katanya, Kamis 20 November 2014. Saat ini, kereta api ekonomi masih menggunakan tarif yang lama.

Lebih lanjut, Bambang menyatakan, untuk tarif tiket ekonomi komersial seperti Kereta Progo, Bengawan, Sritanjung, Gajahwong, Jaka Tingkir, dan Madiun Jaya kebijakannya dilakukan secara dinamis dengan mengikuti pasar.

“Untuk segmen kelas komersial yang diusahakan KAI mempunyai mekanisme price ticketing dinamis yang mengikuti pasar dengan berpatokan pada TBA (tarif batas atas) dan TBB (tarif batas bawah),” jelasnya.

Sebagaimana diketahui, PT KAI sebelumnya mengeluarkan kebijakan untuk pengalihan subsidi (PSO) untuk kereta ekonomi jarak jauh dan sedang ke kereta lokal dan komuter mulai 1 Januari 2015.

Artinya, harga tiket kereta api dengan rute tertentu akan kembali normal. Seperti kereta api yang dilayani dari Daop VI, yakni Sritanjung, jurusan Lempuyangan-Banyuwangi Baru dari semula Rp50 ribu akan naik menjadi sekitar di atas Rp100 ribu. (ren)
Plt Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Chatarina Muliana.

Uang Pangkal Melonjak Drastis, Prodi Kebidanan di UNS dari Rp25 Juta Jadi Rp125 Juta

Dalam hal ini Agung Lucky Pradita mengungkapkan, bahwa tarif uang pangkal atau Iuran Pengembangan Institusi (IPI) naik berkali-kali lipat atau daripada tahun sebelumnya. 

img_title
VIVA.co.id
17 Mei 2024