Stres di Kantor Bikin Gemuk?

Ilustrasi santap burger di kantor
Sumber :
  • iStock
VIVAlife - Menurut survei baru, pekerja yang mengalami hari buruk di kantor, lebih mungkin untuk makan siang yang berminyak dan junk food. 
Ketua Umum GP Ansor Beri Gelar Jokowi Sebagai Pahlawan Indonesia Sentris

Bila dibandingkan, pekerja dengan pendekatan positif terhadap pekerjaan mereka akan mengambil makan siang yang sehat seperti salad dan sandwich rendah kalori.
Pos Indonesia Tingkatkan Layanan Pembayaran Pensiun Taspen dan Asabri, Kini Bisa Diantar ke Rumah

Lebih dari tiga perempat (77 persen) dari 2.000 pekerja Inggris yang disurvei mengatakan, suasana hati mereka di kantor pasti berdampak pada makanan yang mereka makan pada waktu makan siang, seperti dilansir laman Daily Mail, 25 November 2014. 
Dolar AS Sempat Tembus Rp16.200, Jokowi: Kita Ketar-ketir, Agak Ngeri Juga

Setengah dari mereka mengklaim selalu memilih untuk makan siang yang super sehat ketika suasana hati bahagia dan optimis. Namun, ketika mengalami hari yang berat, lebih dari setengah (54 persen) membatalkan rencana untuk makan siang yang sehat seperti sushi dan salad menjadi burger, kari, dan pizza.

Sebuah hari yang buruk di kantor adalah alasan yang paling populer untuk makan siang yang buruk. Dengan 72 persen orang dewasa mengakui hal ini. Jajak pendapat yang dilakukan menemukan, kira-kira empat makanan dipilih dalam seminggu berdasarkan hasrat.

"Kita semua mengalami stres, hari-hari sibuk, tapi menghilangkan makan sama sekali untuk menghemat waktu adalah alasan yang tidak masuk akal. Mengganti makan siang dengan sebatang cokelat dan kopi juga bukan suatu alasan untuk tidak makan," ujar ahli diet Azmina Govindji.

"Sangat penting mengambil waktu beberapa saat untuk menikmati makanan Anda, bukan melahap sandwich dalam lima menit, lalu kembali bekerja."

"Kebiasaan ini bisa membuat Anda lebih rentan terhadap masalah seperti mulas atau gangguan pencernaan, yang bisa membuat Anda tidak nyaman di sore hari."

Tidak hanya yang bekerja yang memiliki kualitas makan yang buruk, 47 persen dari yang disurvei juga mengatakan, mereka terburu-buru makan ketika mengalami hari yang sibuk atau stres. 

Rata-rata orang mengatakan, mereka mengonsumsi makan siang hanya dalam waktu enam menit dengan rata-rata tiga kali per minggu makan di meja. Pada sebagian orang yang disurvei, sebanyak 14 persen dari mereka tidak makan siang karena mereka tidak punya waktu untuk makan.  
Wamenaker

Wamenaker Apresiasi Hasil Regional Workshop tentang Tenaga Kerja Asing

Penggunaan Tenaga Kerja Asing ini ternyata dapat memberikan dampak yang lebih signifikan bagi pertumbuhan ekonomi nasional masing-masing negara maupun bagi ekonomi global

img_title
VIVA.co.id
27 Mei 2024