Sumber :
- ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
VIVAnews
- Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa keuangan (OJK) Muliaman D. Hadad, mengungkapkan pembiayaan sektor kemaritiman saat ini sebesar Rp67,3 triliun.
Jumlah tersebut, hanya 1,85 persen dari total kredit nasional sebesar Rp3.561 triliun.
Di depan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, dalam
forum group disccusion
(FDG) OJK bidang Kemaritiman, Muliaman mengatakan bahwa dari total kredit tersebut
non performing loan
(NPL), atau kredit macet khususnya para nelayan sangat besar. Hal ini, yang harus diperhatikan ke depannya.
"Saya tidak tahu, ini betul-betul untuk cari ikan, atau keperluan yang lain," ujarnya, Kamis 27 November 2015.
Dia menuturkan, sosialisasi dan pelatihan bagi nelayan untuk dapat lebih meningkatkan perencanaan keuangannya harus terus ditingkatkan. Dengan demikian, kepercayaan perusahaan pembiayaan khususnya perbankan, untuk membiayai sektor ini dapat meningkat. "Karena itu, perlu ada pembinaan lagi," ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Susi mengatakan, rata-rata nelayan yang kreditnya bermasalah ada di daerah utara. Hal itu, lebih dipengaruhi oleh faktor kultur yang berkembang di daerah tersebut. "Mungkin permasalan kulturnya dibina, itu mungkin lebih mudah nantinya," tambahnya.
Baca Juga :
Polisi Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan
Aksi Turis Ini Bikin Geleng Kepala, Sewa Motor Malah Tercebur ke Kolam Renang
Pada unggahan @terangmedia, beberapa turis yang sedang berada di salah satu penginapan di Bali tak sengaja melajukan motor yang disewanya hingga terjatuh di kolam renang.
VIVA.co.id
4 Mei 2024
Baca Juga :