VIDEO: Cara Jepang Panen Material Asteroid

Hayabusa 2
Sumber :
  • www.global.jaxa.jp
VIVAnews -
RI Perlu Berdiri Teguh, Tidak Berkompromi dengan Vietnam
Eksplorasi antariksa tak hanya menjadi uji coba negara besar Seperti Amerika Serikat dan Eropa saja. Jepang, tak mau kalah untuk menguji kemampuannya untuk mendalami material dalam asteroid.

Xavi Kembali Tersudut di Barcelona, Ancelotti Kasih Pembelaan

Pada minggu pekan ini, Badan Antariksa Jepang (JAXA) dijadwalkan meluncurkan misi antariksa ke asteroid 1999 JU3, melalui robot penjelajahnya, Hayabusa 2.
Ruben Onsu Dilarikan ke RS Setelah Pingsan Saat Bawakan Acara


Menariknya, seperti dilansir Wall Street Journal, Jumat 28 November 2014, misi ini cukup berbeda dengan misi eksplorasi asteroid lainnya. Dalam video animasi, JAE menggambarkan penjelajah Hayabusa 2 akan membuat kawah kecil dengan menembakkan perangkat peladak dari atas permukaan asteroid. Diharapkan ledakan itu membuat cekungan kawah.

Begitu kawah buatan tercipta, Hayabusa 2 akan mendarat dan mengumpulkan material asteroid berukuran 900 meter itu.

Skema meledakkan permukaan asteroid merupakan yang pertama kalinya dalam sejarah eksplorasi antariksa. Selama ini ide memanen material dari batu antariksa yaitu mendatangi asteroid, kemudian astronot akan turun ke permukaan dan mencari material. Atau cara lain dengan mengebor permukaan asteroid dengan robot penjelajah telah ada di permukaan.

Rangkaian membuat kawah asteroid ini bakal dimulai minggu nanti. JAXA akan meluncurkan Hayabusa 2 melalui fasilitas diĀ  Tanegashima, barat daya Jepang.

Nantinya Hayabusa 2 akan mendekati asteroid 1999 JU3 pada pertengahan 2018 nanti. Penjelajah ini butuh waktu sekitar 18 bulan untuk menyurvei batu antariksa itu.

JAXA juga bakal mengirimkan instrumen penginderaan jauh lainnya untuk menyukseskan misi ini. JAXA juga bakal mengirimkan kendaraan penjelajah ke permukaan asteroid itu.

"Menjelajahi benda langit memberi kesempatan kepada kita mengetahui bagaimana kelahiran dan terbentuknya sistem Tata Surya. Serta bagaimana material awal di bumi diciptakan," ujar JAXA tentang misi itu.

Perangkat Hayabusa 2 memliki tinggi 1,24 meter dan lebar 1 meter. Bobotnya 600 Kg termasuk memuat bahan bakar.

Juru bicara JAE, Noriko Shiraishi, mengatakan pengembangan robot penjelajah itu membutuhkan dana US$245 juta setara Rp2,98 triliun.

Hayabusa 2 juga akan melalui perjalanan 5,24 miliar kilometer sebelum kembali ke bumi. Dijadwalkan Hayabusa 2 akan mulai kembali ke bumi pada akhir 2019 dan sampai mendarat di permukaan bumi pada akhir 2020.

Hayabusa 2 akan diluncurkan dengan bantuan roket H-IIA milik Mitsubishi Heavy Industries. Kemungkinan peluncuran misi ini akan diiringi dengan kondisi cuaca buruk. Badan Meteorologi Jepang memprediksi cuaca saat peluncuran mendung dengan peluang turun hujan 40 persen. (ren)



Baca juga:





VIVA Otomotif: Honda Brio Satya di IIMS 2023

Cicilan Honda Brio Varian Termurah per Bulannya, Gaji UMR Merapat!

Honda Brio masih jadi mobil perkotaan yang banyak diminati, karena harga yang cukup terjangkau. Bahkan, untuk varian terendahnya saja dibanderol dengan harga Rp167 jutaan

img_title
VIVA.co.id
19 Mei 2024