Sumber :
- REUTERS/Brendan McDermid
VIVAnews
- Tampaknya, Amerika Serikat mendapat kado istimewa pada Natal tahun ini. Ekonomi negeri Paman Sam, terus menunjukkan pemulihan. Rendahnya harga minyak, memicu sentimen positif bagi konsumen dan industri.
[Baca: ]
Namun, indeks S&P 500 justru turun sedikit, sebesar 0,01 persen menjadi 2.082, sedangkan Nasdaq naik 0,17 persen danĀ ditutup pada level 4.773.
Perdagangan di New York berakhir lebih awal, karena liburan Natal.
Saham AS telah mendapatkan ladang keuntungan setelah bank sentral negara itu (The Federal Reserve), pada pekan lalu mengatakan, bahwa ia akan menjadi "pasien" sebelum menaikkan suku bunga.
Harga minyak mentah berjangka untuk pengiriman Februari turun US$1,28 ke level US$55,84 per barel, dan emas berjangka untuk pengiriman Februari turun US$4,50 menjadi US$1,173.50 per ounce.
"Meski harga minyak bisa
bouncing
, tapi tetap saja jauh lebih rendah dari harga pada enam bulan lalu. Ini telah memberikan kontribusi terhadap kepercayaan yang lebih baik bagi konsumen, dan menjadi pertanda baik untuk pasar pekerjaan yang lebih baik," ujar Mark Luschini, Kepala Strategi Investasi, Janney Montgomery Scott, dikutip dari laman
CNBC
.
Halaman Selanjutnya
Perdagangan di New York berakhir lebih awal, karena liburan Natal.