Para Ekonom Dunia Harap-harap Cemas Soal Proyeksi 2015

Mata Uang Asing
Sumber :
  • Reuters

VIVAnews - Ekonomi terbesar di dunia masih belum pulih dari krisis keuangan global. Sementara, pemimpin organisasi top moneter dunia terus meresepkan ramuan. Bagaimana strategi mereka menghadapi 2015 ini?

Alan Greenspan, pendiri dan mantan kepala bank sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve), mengatakan negaranya telah melakukan yang lebih baik daripada "orang lain." Tapi, belumlah yang terbaik. Sampai pertumbuhan barang dan modal membaik, AS tidak akan mendapatkan pertumbuhan yang diharapkan semua orang.

"Kebijakan moneter yang akomodatif terus diperlukan, sementara pertumbuhan (ekonomi) tetap anemia, meskipun kita harus memberi perhatian lebih pada resiko potensi spillover," ujar Christine Lagarde, Direktur Pelaksana International Monetary Fund (IMF), dikutip laman The Economic Time, Jumat 2 Januari 2015.

Dari Eropa, Presiden Europen Central Bank, Mario Daraghi, mensinyalir kurangnya reformasi akan menimbulkan ancaman modal keluar dari zona Eropa. "Konsekuensinya, akan memukul semua anggota. Kita harus menindaklanjuti dengan cepat, menuju persatuan pasar modal," ujarnya. (ren)

Baca juga:

Kuartal I-2024, Laba Bersih Energi Mega Persada Naik Jadi US$17,6 Juta
Pemain Persija Jakarta Rafa Abdurrahman dan Maman Abdurrahman

Pengalaman Langka Maman Abdurrahman Main Bareng Sang Putra di Persija Jakarta

Bek veteran Persija Jakarta Maman Abdurahman bersyukur mendapat kesempatan bermain bersama putranya, Rafa Abdurrahman

img_title
VIVA.co.id
1 Mei 2024