Sumber :
- REUTERS/Damir Sagolj
VIVAnews
- Bos Chevron Corporation, John S Watson, dan para petinggi perusahaan minyak asal Amerika Serikat itu hari ini bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Selain berkenalan dan berbicara soal eksplorasi migas, John juga menyinggung masalah hukum karyawannya, Bachtiar Abdur Fatah.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil, yang turut dalam pertemuan itu, mengatakan Presiden memberi respons terhadap keluhan
Chief Executive Officer
Chevron itu.
Baca Juga :
Jokowi Serukan Kekuatan Islam Perangi Terorisme
Baca Juga :
Jokowi Yakin Target Tax Amnesty Tercapai
Perkara ini turut menyeret tiga orang karyawan CPI lainnya. Mereka adalah Kukuh Kertasafari, Widodo dan Endah Rumbiyanti. Juga ada seorang kontraktor yang juga Direktur PT Sumigita Jaya, bernama Herlan bin Ompo.
Mereka terseret kasus bioremediasi atau pemulihan lingkungan, terhadap bekas limbah hasil eksplorasi minyak yang dilakukan perusahaan migas asal Amerika Serikat tersebut.
Petinggi Chevron yang ikut hadir di pertemuan antara lain,
Senior Vice Presiden Upstream
Chevron Corporation, Jay Johnson, President Chevron Asia Pacific Exploration and Production, Melody Meyer,
Managing Director
Chevron IndoAsia Business Unit, Chuck Taylor.
Presiden Direktur PT Chevron Pacific Indonesia, Albert Simanjuntak, dan
Senior Vice President
PGPA Chevron Indonesia Business Unit, Yanto Sianipar juga hadir di pertemuan itu. (ren)
Baca juga:
Halaman Selanjutnya
Perkara ini turut menyeret tiga orang karyawan CPI lainnya. Mereka adalah Kukuh Kertasafari, Widodo dan Endah Rumbiyanti. Juga ada seorang kontraktor yang juga Direktur PT Sumigita Jaya, bernama Herlan bin Ompo.