- REUTERS/Andrew Cullen
VIVAnews - Harga minyak mentah dunia tergelincir lima persen, mendekati level terendah keenam kalinya dalam setahun terakhir ini, sebelum akhirnya sedikit pulih pada perdagangan Rabu pagi, 14 Januari 2015.
Bahkan, untuk kali pertama dalam tiga bulan terakhir, minyak mentah jenis Brent sempat diperdagangkan pada tataran harga minyak mentah AS. Yakni, level US$46 per barel.
Brent tergelincir 84 sen menjadi US$46,59 per barrel, setelah sempat jatuh ke level US$45,19, level terendah sejak Maret 2009.
Minyak mentah AS (West Texas Intermediate/WTI) ditutup turun 18 sen pada harga US$45,89 per barel. WTI sempat tembus level terendah pada April 2009, sebesar US$44,20 per barel.
Menurut catatan kantor berita Reuters, sepanjang pekan ini, Brent kehilangan tujuh persen, sedangkan WTI turun lima persen.
Minyak tergelincir lebih awal, setelah produsen terbesar OPEC dari Uni Emirat Arab tidak memangkas produksi untuk mendongkrak harga.
Baca juga:
(asp)
2024, Blok Masela Siap Produksi?
Pemerintah bentuk tim khusus demi mempercepat produksi Blok Masela.
