Sumber :
- VIVAnews/Ahmad Rizaluddin
VIVAnews
- Pemerintah menyepakati untuk melanjutkan program pembagian beras untuk rakyat miskin (raskin) pada tahun ini. Besaran dan jumlah tumah tangga sasarannya tidak mengalami perubahan.
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, Rabu 14 Januari 2015, mengungkapkan bahwa alokasi subsidi raskin sebesar Rp18,9 triliun untuk 15,5 juta rumah tangga sasaran.
"Setiap keluarga mendapat 15 kilogram beras. Ini tidak boleh dipotong-potong," ujar Puan di kantor Kementerian Koorddinator Bidang Perekonomian, Jakarta.
Menurut Puan, dengan program ini dilanjutkan, perbaikan-perbaikan pola distribusi di lapangan akan dilakukan.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, temuan di lapangan menunjukkan banyak kasus penyaluran raskin tidak tepat sasaran, tidak tepat waktu, dan tidak tepat jumlah. Hal tersebut, yang akan menjadi fokus Kementeriannya.
Baca Juga :
Mensos Tegur Bupati Sumenep Soal Raskin
"Ketepatan waktu itu penting, karena banyak temuan di lapaangan semua dirapel," kata dia.
Sampai dengan Maret, menurut Khofifah, persediaan raskin yang ada di gudang Bulog di seluruh Indonesia tercatat sebanyak 1,6 juta ton. Jumlah tersebut, cukup untuk memenuhi kebutuhan penerima.
Halaman Selanjutnya
"Ketepatan waktu itu penting, karena banyak temuan di lapaangan semua dirapel," kata dia.