Sumber :
- REUTERS/Lucy Nicholson/Files
VIVAnews
- Kinerja minyak mentah pada perdagangan semalam cukup menggembirakan. Harga minyak mentah jenis Brent dan West Texas Intermediate/WTI (minyak Amerika Serikat) meningkat cukup tajam. Meski masih berada di bawah US$50 per barel.
Pada perdagangan Kamis dini hari, 15 Januari 2015, minyak WTI mengalami persentase kenaikan terbesar sepanjang lebih dari dua tahun terakhir.
Baca Juga :
Khawatir Pasokan Berlebih, Harga Minyak AS Turun
Baca Juga :
Harga Minyak Indonesia Turun Jadi US$51,81
Baca Juga :
Ekspor Minyak Kelapa Melonjak Tajam
Sebelumnya, kontrak minyak sempat tergelincir atas respons pada stok minyak AS. Data Administrasi Informasi Energi AS menunjukkan stok minyak mentah naik 5,4 juta barel pada pekan lalu. Ditambah data Bank Dunia yang menurunkan prediksi pertumbuhan dunia.
Namun, para analis dan
broker
mengaku menjelang berakhirnya periode kontrak Februari, Brent berbalik naik. Analis lain, seperti dikutip
Reuters
, mengatakan pelemahan dolar terhadap mata uang lain, turut mengerek harga minyak. (ren)
Baca juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Namun, para analis dan