Nona Skandal Kacang Korsel Menangis di Persidangan

CEO Korean Air, Cho Yang-ho meminta maaf untuk putrinya, Cho Hyun-ah.
Sumber :
  • REUTERS/Kim Hong-Ji
VIVA.co.id
- Putri pemilik maskapai penerbangan Korean Air, Cho Hyun-ah, diadili untuk kasus pelanggaran keselamatan penerbangan di New York, Desember 2014. Ini populer dengan skandal kacang.


Disebut dalam laporan
Chosun Ilbo
, Rabu, 4 Februari 2015, Cho menangis saat memohon belas kasihan di pengadilan, Selasa, 3 Februari 2015, setelah jaksa menuntut tiga tahun penjara.


Cho yang berusia 41 tahun menyatakan penyesalan atas sikapnya yang kekanak-kanakan, dan ketidakmampuan mempertimbangkan perasaan orang lain yang menyebabkan dampak besar.


Wanita itu terus menundukkan kepala saat berbicara, serta selama persidangan yang berlangsung lebih dari 10 jam. Insiden terjadi sebelum pesawat lepas landas dari New York ke Incheon pada 5 Desember 2014.


Pengadilan Korsel Bebaskan Nona Skandal Kacang Korean Air
Putri tertua pemimpin kelompok usaha Hanjin, Cho Yang-ho, itu memerintahkan pesawat yang telah siap lepas landas, untuk kembali dan menurunkan seorang pramugari, yang dituduhnya salah dalam menyajikan kacang.

Nona Skandal Kacang Korean Airline Divonis Bersalah

Pada persidangan, Cho disebut melecehkan secara verbal dan fisik seorang kru kabin. Tuduhan itu dibantahnya, menyebut bahwa sudah menjadi tugasnya sebagai wakil presiden untuk urusan pelayanan, memberi teguran jika terjadi kesalahan.
Apes, SPG yang Tertawakan Ibu-ibu di Bioskop Dipecat: Pentingnya Jaga Attitude


Ketika itu kru kabin dinilai salah, karena menyajikan kacang dalam kantong di kelas satu, yang semestinya menggunakan piring. Cho juga membantah mengetahui pesawat telah berada di landasan, saat dia memerintahkan untuk kembali.


Bantahannya memicu komentar sarkastik dari hakim, yang bertanya jika Cho secara serius merasa dirinya tidak semestinya diadili sama sekali. (one)


Simak Juga:




Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya