Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
- Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2014, yakni sepanjang tahun lalu ekonomi RI hanya tumbuh 5,02 persen.
"Ekonomi Indonesia tahun 2014 tumbuh 5,02 persen," kata Kepala BPS, Suryamin, di kantor pusat BPS, Jakarta, Kamis 5 Februari 2015.
"Ekonomi Indonesia tahun 2014 tumbuh 5,02 persen," kata Kepala BPS, Suryamin, di kantor pusat BPS, Jakarta, Kamis 5 Februari 2015.
Baca Juga :
Pengamat: Proyek Infrastruktur Jangan Disetop
Suryamin mengatakan, memang ada tren perlambatan pertumbuhan ekonomi sejak tahun 2010. "Pada 2010 pertumbuhan ekonomi 6,38 persen, 2011 6,17 persen, 2012 6,03 persen, 2013 5,58 persen, dan 2014 5,02 persen," kata dia.
Suryamin menuturkan, pada kuartal IV tahun lalu, ekonomi Indonesia tumbuh 5,01 persen dibandingkan dengan kuartal IV tahun 2013.
Dia mengungkapkan, ada beberapa hal yang berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia, seperti penurunan harga minyak mentah dunia sebesar 9,05 persen, penurunan harga rata-rata Indonesia Crude Price (ICP) sebesar 8,82 persen, dan penurunan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat sebesar 4,43 persen.
"Tapi, cadangan devisa meningkat 15,2 persen," kata dia.
Baca juga:
Halaman Selanjutnya
Suryamin mengatakan, memang ada tren perlambatan pertumbuhan ekonomi sejak tahun 2010. "Pada 2010 pertumbuhan ekonomi 6,38 persen, 2011 6,17 persen, 2012 6,03 persen, 2013 5,58 persen, dan 2014 5,02 persen," kata dia.