Sumber :
- REUTERS/Axel Schmidt
VIVA.co.id -
Anjloknya harga minyak mentah dunia kembali memakan korban. Kali ini, karyawan Halliburton terancam dirumahkan. Perusahaan minyak asal Amerika Serikat itu mengaku akan memangkas delapan persen karyawannya.
Sedikitnya 6.400 karyawan Halliburton di seluruh dunia, akan segera dirumahkan. Halliburton mempekerjakan sekitar 80 ribu karyawan di berbagai belahan dunia. Sebelumnya, Halliburton telah memangkas 1.000 karyawannya yang berada di kantor cabang di luar Amerika.
Baca Juga :
Indeks Saham Wall Street Berakhir Variatif
Baca Juga :
Bursa Wall Street Ditutup Lebih Tinggi
Sementara, harga minyak dunia terperosok, dibanding harga pada Juni 2014 sebesar US$115 per barel. Pada perdagangan semalam,
Reuters
melaporkan harga minyak mentah berjangka Amerika Serikat (West Texas Intermediate/WTI) untuk pengiriman Maret jatuh US$2,84, atau 5,37 persen, menjadi US$50,02 per barel, setelah sempat jatuh ke level US$49,86.
Sedangkan minyak mentah jenis Brent untuk pengiriman Maret turun US$1,91, atau 3,3 persen, jadi US$56,43 per barel. [Baca: ]
"Tahun 2015 akan menjadi tahun yang menantang bagi industri (perminyakan)," ujar David Lesar, Chief Executive Officer Halliburton.
Baca juga:
Halaman Selanjutnya
Sementara, harga minyak dunia terperosok, dibanding harga pada Juni 2014 sebesar US$115 per barel. Pada perdagangan semalam,