Target Pajak Melonjak, Pemerintah Mesti Siapkan Rencana B

Peralihan Dana Haji
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Kepala Ekonom Bank Rakyat Indonesia (BRI) Anggito Abimanyu, Senin 16 Februari 2015, menyatakan pemerintah terlalu tinggi dalam menaikkan target penerimaan pajak tahun ini. Penerimaan pajak ditargetkan sebesar Rp1.484 triliun, atau naik sebesar 29,5 persen dibandingkan tahun lalu.

Menurut Anggito, target penerimaan pajak maksimal dinaikkan sebesar 20 persen.

"Saya agak merinding melihat target begitu tinggi, saya belum pernah membuat target perencanaan yang begitu tinggi. Biasanya cuma 20 persen," ujar Anggito di Jakarta.

Ia menengarai, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang merosot hingga 5,02 persen juga akan menjadi salah satu hambatan pemenuhan target realisasi penerimaan pajak tersebut.

"Pemenuhan target pajak membutuhkan usaha ekstra. Itu bisa dicapai, namun tidak menolong perekonomian. Karena pertumbuhan ekonomi yang melambat membutuhkan relaksasi," kata Anggito.

Selain itu, pajak yang amat tinggi dinilai akan berdampak ke masyarakat. Masyarakat semestinya diberikan stimulus. Apalagi dalam kondisi deplasi dimana  terjadi penurunan secara nominal.

"Sebab itu ‎saya menyarankan (pemerintah) membuat mitigasi atau plan B. Jangan sampai belanja telah dibuat, namun anggaran tidak ada. Itu tantangan perbankan yang tidak mudah," kata Anggito.

Baca juga:

Kemenkeu Uji Validitas Skandal Pajak Panama Papers
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Tarif Pajak RI Bakal Diturunkan?

Revisi UU Pajak akan segera diajukan ke DPR.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016