Sumber :
- Zulfikar Husein/VIVAnews
VIVA.co.id -
Konsumsi daging oleh masyarakat Indonesia masih tergolong rendah dibanding negara lainnya. Lebih ironis lagi, tingkat konsumsi daging merah itu justru makin turun pada 2014.
Dalam survei yang dirilis Credit Suisse Research Institute, konsumsi daging masyarakat Indonesia sebesar 5,3 persen pada 2014. Angka ini turun dibandingkan tahun 2013 yang sebesar 6,1 persen.
Baca Juga :
Beri Pesan di Pernikahan Mahalini-Rizky Febian, Sule: Ayah Tidak Mau, Kalian Seperti Ayah
Ella memperkirakan faktor harga daging merah yang tinggi yang mengakibatkan konsumsi daging turun. "Masyarakat kita masih
prefer
mengkonsumsi telur dan ayam yang harganya lebih murah," kata dia.
Menurut hasil survei, Indonesia menduduki posisi buntut dalam survei konsumsi daging. Bahkan, Indonesia kalah dengan India yang konsumsi dagingnya 7,8 persen. Dari sembilan negara yang disurvei Credit Suisse, negara yang mengkonsumsi daging tertinggi adalah Rusia, yaitu 20,7 persen.
Survei dilakukan pada masyarakat di sembilan negara, yaitu Rusia, Arab Saudi, Brazil, Tiongkok, Turki, Meksko, Afrika Selatan, India, dan Indonesia. Jumlah responden Indonesia yang disurvei sebanyak 1.600 orang dari Deli Serdang, Medan, Botabek, Makassar, Jakarta, Surabaya, Gresik, Lamogan, Sidoarjo, Gowa, dan Bandung.
Baca juga:
Halaman Selanjutnya
Ella memperkirakan faktor harga daging merah yang tinggi yang mengakibatkan konsumsi daging turun. "Masyarakat kita masih