Kisah Puteri Indonesia 2015 Harus Turunkan Berat Badan

Puteri Indonesia 2015
Sumber :
  • Viva / Riska
VIVA.co.id
- Pada setiap kontes kecantikan, proses karantina memiliki peran penting dalam pembentukan karakter setiap finalis. Begitu pula yang dirasakan Anindya Kusuma Puteri.


Wanita kelahiran 3 Februari 1992, perwakilan Jawa Tengah yang akhirnya Dinobatkan sebagai Puteri Indonesia 2015, ini merasa mendapatkan banyak pembelajaran selama masa karantina.


"Pelajaran terpenting selama karantina adalah networking. Kami semua dibekali materi oleh menteri-menteri, berteman dengan peserta lain dari 33 provinsi di Indonesia," kata Anin, Jumat, 20 Februari 2015.


Mengenai karakter diri, lanjut Anin, Ia merasa bersyukur dengan karakter yang dibangun dari lingkungan dan keluarga.


Selain pendalaman materi dan pendidikan karakter, mahasiswi jurusan Teknik Planologi ini juga menceritakan pengalamannya, saat harus menurunkan berat badan sebanyak enam kilogram.


"Iya. Menurunkan berat badan enam kilogram, alhamdulillah bisa tercapai," ungkapnya sambil tersenyum. Dia berharap hari-hari yang menyenangkan, setelah dinobatkan sebagai Puteri Indonesia 2015.


Meskipun itu artinya dia harus merelakan pendidikan, yang harus tertunda untuk fokus ke Puteri Indonesia. "Doakan hari berikutnya akan menyenangkan dan akan bisa saya jalani dengan enjoynya."


Terpopuler: Deretan Negara dengan Janda Terbanyak di Dunia hingga Resep Gampang Gulai Tunjang

Fesyen ala Anindya Kusuma Putri, Puteri Indonesia 2015

Ini Syarat Jadi Kekasih Puteri Indonesia 2015

Wanita berusia 23 ini tidak mencari kriteria khusus, hanya ini saja.

img_title
VIVA.co.id
20 Januari 2016