- ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
VIVA.co.id - PT PLN (Persero), sebagai salah satu motor penggerak perekonomian nasional melalui sektor ketenagalistrikan, terus membangun infrastruktur kelistrikan baru demi pemenuhan dan penyediaan pasokan energi listrik, termasuk di Gorontalo.
Terbukti, PLN saat ini sedang mempercepat proses pembangunan proyek pembangkit listrik baru dengan total daya 150 MW, yakni Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Anggrek Gorontalo 2x25 MW dan juga rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG "Dual Fuel") Gorontalo Peaker berkapasitas 100 MW.
"Khusus untuk PLTG Gorontalo Peaker berkapasitas 100 MW ini telah dimulai dengan proses tender. Kami berharap selesai pembangunannya di akhir tahun 2015," ujar GM PLN Suluttenggo, Baringin Nababan, yang mendampingi Direktur Perencanaan dan Pembinaan Afiliasi PLN, Murtaqi Syamsuddin, Senin 23 Februari 2015.
Sedangkan untuk PLTU Gorontalo 2x25 MW, katanya, sebanyak satu unit berkapasitas 25 MW akan tetap diusahakan untuk dapat beroperasi memperkuat pasokan listrik Gorontalo hingga akhir tahun 2015.
Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, berharap PLN benar-benar bisa menghadirkan tambahan pasokan listrik baru di Gorontalo yang sangat dibutuhkan oleh semua lapisan masyarakat.
"Gorontalo ingin pembangunan dan perekonomian yang ada terus tumbuh biar bisa sejajar dengan daerah lain. Kami sangat butuh tambahan pasokan listrik dari PLN. Pemerintah dan masyarakat Gorontalo sepenuhnya akan siap membantu PLN, termasuk dalam hal proses penyediaan lahan, perizinan dan juga jika ada hal lainnya, sepanjang untuk kebutuhan percepatan penyelesaian proyek infrastruktur kelistrikan di Gorontalo" tegas Rusli.
Kebutuhan pasokan listrik di Gorontalo terus meningkat seiring pertumbuhan perekonomian berkisar 7-8 persen. Berdasarkan data BPS tahun 2014, pertumbuhan ekonomi provinsi Gorontalo 7,29 persen.
Januari 2015, total pelanggan PLN di Gorontalo mencapai lebih dari 199 ribu pelanggan dan 94 persen diantaranya adalah pelanggan rumah tangga atau sekitar 187 ribu pelanggan. Beban puncak (BP) listrik rata-rata di Gorontalo, siang 60 MW dan malam 85 MW, dengan daya mampu pembangkitan di Gorontalo 65 MW.
Sistem kelistrikan Gorontalo saat ini telah terhubung melalui jaringan transmisi 150 kV dengan sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Utara. Untuk memenuhi kebutuhan listrik di Gorontalo, selama ini mendapat tambahan suplai energi listrik rata-rata 20-25 MW dari sistem Sulawesi Bagian Utara.
Baca juga:
(ren)
34 Proyek Pembangkit Listrik Mangkrak, Negara Merugi
Sari 34 proyek ada 12 proyek tidak bisa berlanjut.
