Sumber :
- Reuters
VIVA.co.id -
Beberapa lelaki Arab Saudi mendadak kawin lagi lantaran dapat bonus dari pemimpin baru mereka, Raja Salman. Ya, setelah sepekan penahbisannya, Raja Salman membagikan uang senilai US$32 miliar (Rp412 triliun).
Bonus tersebut tidak saja diberikan pada kaum laki-laki. Beberapa perempuan yang mendapat bonus menggunakan uang itu untuk membeli tas dan gadget baru atau memberi uang pada orang tua mereka. Tak sedikit juga yang menggunakannya untuk melunasi utang.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Saudi Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Suriah
Bonus tersebut tidak saja diberikan pada kaum laki-laki. Beberapa perempuan yang mendapat bonus menggunakan uang itu untuk membeli tas dan gadget baru atau memberi uang pada orang tua mereka. Tak sedikit juga yang menggunakannya untuk melunasi utang.
Baca Juga :
Raja Arab Saudi Jawab Kritik Ulama Iran
"Ini saatnya warga Arab Saudi berpesta," ujar John Sfakianakis, Direktur Ashmore Group di wilayah Timur Tengah yang berbasis di Riyadh, dikutip
New York Times
baru-baru ini.
Bonus yang diberikan Raja Salman bin Abdulazis Al Saud itu dinilai John sangat besar. Bahkan, jumlahnya melampaui anggaran belanja negara Nigeria, yang merupakan negara dengan perekonomian terbesar di Afrika.
Raja Salman menjadi pemimpin baru yang sangat dicintai oleh rakyat Arab Saudi. Sejak ditahbiskan sebagai raja baru, ia langsung membuat beberapa keputusan. Dia merombak susunan kabinet, dan melakukan berbagai perubahan yang memungkinkannya memiliki kendali penuh atas pemerintahan.
"Ini merupakan masalah serius," tutur Profesor F Gregory Gause III, di Bush School of Government and Public Texas A&M University.
Sebab, pada saat yang sama, kata Gregory, raja mempertahankan Ali al-Naimi sebagai menteri yang bertanggung jawab terhadap bisnis minyak. Lalu, Menteri Dalam Negeri Pangeran Mohammed bin Nayef, Menteri Luar Negeri Pangeran Saud al-Faisal serta Menteri Keuangan dan Tenaga Kerja masih dipertahankan.
Menurut dia, hal itu menyiratkan keberlanjutan sebagian portofolio kerajaan di pemerintahan. Sementara itu, perubahan yang dilakukan, seperti penghapusan badan pemerintah, termasuk dewan pengawasan untuk pendidikan, minyak dan isu-isu lainnya.
Tak itu saja, Raja Salman juga membubarkan Dewan Keamanan Nasional. Itu sekaligus memensiunkan Pangeran Bandar bin Sultan, sebagai kepala intelijen Arab Saudi dan juga duta besar untuk Amerika Serikat.
Namun yang jelas, Raja Salman telah memberikan bonus yang cukup besar untuk rakyatnya.
The New York Times
memberitakan banyak pria yang menggunakan bonus itu untuk biaya pernikahan yang pertama, kedua, dan bahkan nikah untuk ketiga kalinya.
Baca juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Ini saatnya warga Arab Saudi berpesta," ujar John Sfakianakis, Direktur Ashmore Group di wilayah Timur Tengah yang berbasis di Riyadh, dikutip
