- IMES
"Kalau ada yang mau konsolidasi, kasih tahu, saya akan wadahi atau fasilitasi," ujar Rudiantara saat ditemui usai acara IBM SolutionsConnect 2015 di MidPlaza, Jakarta, Selasa, 10 Maret 2015.
Pernyataan Rudiantara ini semakin jelas, pemerintah telah merestui dengan membuka pintu terhadap operator telekomunikasi yang ingin melakukan merger atau akuisisi.
Seperti diberitakan sebelumnya, saat ini Indosat menjadi operator yang mendukung dalam konsolidasi. Tersiar kabar, operator yang identik dengan warna kuning ini akan segera mengakuisisi operator Hutchinson 3 (Tri).
Terkait, regulasi yang saat ini belum sesuai dengan aturan untuk mendukung konsolidasi operator, Rudiantara mengungkapkan kementeriannya akan mengeluarkan regulasi untuk mendorong konsolidasi tersebut.
"Kita ini akan menyiapkan regulasi, kalau ada terjadi konsolidasi, tidak case by case. Kalau kemarin kan case-nya XL sama Axis, Smartfren sama Btel, kalau semuanya case, capek kan kita. Nanti kita bikin koridornya, sama-sama operator juga, koridornya seperti apa, selama dalam koridor, ya silahkan mau merger atau akuisisi. Saya fasilitasi saja, kita dorong," tutur dia.
Rudiantara terus mendorong agar operator melakukan konsolidasi. Sebab, jumlah operator yang mencapai 7 perusahaan saat ini dinilai tidak efektif, yang mana setiap tahunnya industri telekomunikasi harus mengeluarkan US$5 miliar untuk keperluan belanja valas (valuta asing).
"Pokoknya makin cepet konsolidasi, makin bagus buat industri, makin efisien buat industri," jelas dia.
Bisnis e-Money Dipisah, Operator Gelisah
OJK wacanakan pisahkan e-money dari bisnis operator
