Sumber :
- REUTERS/Y.T Haryono/Files
VIVA.co.id -
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said, meminta produsen
crude palm oil
(CPO) meningkatkan produksi
biofuel
untuk kebutuhan dalam negeri, guna pemanfaatan energi terbarukan tersebut sebagai pengganti bahan bakar minyak (BBM).
"Pada tahun 2015, mandatori pemerintah sebesar 20 persen
biofuel
," ujarnya, di Soehanna Hall, Gedung The Energy, Jakarta, Sabtu malam, 14 Maret 2015.
Dia menjelaskan, permintaan produksi
biofuel
sebesar 20 persen untuk konsumsi dalam negeri direspons dengan baik oleh pengusaha kelapa sawit. Selain itu, produksi kelapa sawit berasal dari dalam negeri dengan produktivitas yang masih prospektif.
Ketua Umum Gabungan Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), Joko Supriyono, mengatakan jika para pengusaha siap untuk memenuhi target pemerintah tersebut.
Baca Juga :
Dana Sawit Disiapkan untuk Beasiswa Anak Petani
Baca Juga :
Mendag Sambangi Parlemen Prancis Soal Pajak CPO
Selain itu, dia juga meminta agar penggunaan energi
biofuel
tidak didasarkan pada hukum ekonomi, di mana penggunaan hanya saat harga kelapa sawit itu murah.
"Penggunaannya jangan sesuai hukum ekonomi. Tapi, kami harus sadar kalau
biofuel
ini terkait energi terbarukan," ujarnya. (one)
Baca juga:
Halaman Selanjutnya
biofuel