Mitra Pinasthika Mustika Bukukan Pendapatan Rp16,1 Triliun

Penjualan Sepeda Motor Diprediksi Stagnan Tahun 2015
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk membukukan pendapatan sebesar Rp16,1 triliun pada 2014. Pendapatan ini naik 16 persen dari pendapatan tahun 2013 yang sebesar Rp13,9 triliun.

Selain itu, perseroan ini juga mencatat laba bruto sebesar Rp2,3 triliun dan laba bersih sebesar Rp487 miliar pada tahun 2014. Laba bersihnya turun 7 persen dibandingkan dengan tahun 2013 yang sebesar Rp526 miliar.

Total asetnya pun naik 24 persen, dari Rp11,2 triliun pada 2013 menjadi Rp14 triliun pada 2014.

"Selama 2014, Mitra Pinasthika Mustika fokus memperkuat fundamental perusahaan secara prudent dan melakukan pendekatan lebih konservatif di seluruh lini bisnis perusahaan dalam mengatasi perlambatan ekonomi nasional," kata Dirut Mitra Pinasthika Mustika, Koji Shima, di Jakarta, dikutip keterangannya, Kamis 19 Maret 2015.

Koji mengatakan, bahwa pertumbuhan usaha anak-anak usaha Mitra Pinasthika Mustika tercatat positif di atas rata-rata industri.

Segmen distribusi

Di segmen bisnis distribusi dan ritel kendaraan roda dua, Mitra Pinasthika Mustika melalui anak usahanya, PT Mitra Pinasthika Mulia (Mulia), menjual sepeda motor Honda sebanyak 972 ribu unit atau naik 7,40 persen dibandingkan penjualan motor pada periode sama 2013.

Sementara industri roda dua secara nasional hanya mencatat pertumbuhan penjualan 1,77 persen.

Perkembangan bisnis distribusi dan ritel kendaraan roda empat menunjukkan perkembangan yang positif. Melalui MPMAuto, sepanjang 2014, Mitra Pinasthika Mustika menjual sekitar 1.400 unit mobil baru Nissan dan Datsun melalui tiga dealer yang berlokasi di Tanjung Priok, Jakarta, Cilacap, Jawa Tengah, dan Tambun, Bekasi.

Megawati Belum Putuskan soal Usulan Kerja Sama dengan Prabowo

Selain itu, MPMAuto juga membuka Nissan U-Cars diler di Pluit-Jakarta (Juli). Di awal 2015, MPMAuto telah membuka dan mengoperasikan dealer di Alam Sutera, Serpong, Tangerang.

Ini merupakan diler Nissan-Datsun terbesar di Indonesia yang dilengkapi dengan 52 service bay.

Direktur Mitra Pinasthika Mustika, Agung Kusumo, mengklaim langkah perseroan masuk ke bisnis roda empat, cukup strategis.

"Dengan jumlah penduduk Indonesia sebanyak 245 juta dan penjualan mobil pada 2014 sebanyak 1,2 juta unit, tingkat penetrasi kepemilikan mobil di Indonesia baru sekitar 70 kendaraan per seribu penduduk. Sementara di Thailand sudah mencapai 150 kendaraan per seribu penduduk dan Jepang 600 kendaraan per 100 penduduk," kata Agung.

Segmen consumer auto parts

Sementara itu, di bisnis consumer auto parts, melalui anak usahanya, PT Federal Karyatama (FKT) yang terkenal dengan merk pelumas Federal Oil, memproduksi 62,1 juta liter.

Pada akhir 2014, FKT meluncurkan produk pelumas baru untuk kendaraan roda empat dengan nama Federal Mobil. 

Di segmen bisnis penyewaan kendaraan bermotor, melalui anak usahanya, MPMRent, telah memiliki jumlah armada hingga 15.300 unit per Desember 2014.

Jumlah ini meningkat 13,3 persen dibanding 2013 yang masih 13.502 unit. Hal ini memperkuat posisi MPMRent sebagai salah satu pemain utama di bisnis jasa rental kendaraan.

Segmen finansial

Pada segmen bisnis jasa finansial, pada 2014, anak usaha MPMX di sektor asuransi, yaitu MPMInsurance berhasil meraih pertumbuhan premi hingga 100 persen menjadi Rp148 miliar, sementara laba bersihnya tiga kali lipat menjadi sebesar Rp16 miliar seiring peningkatan jumah jaringan dan  pengenalan produk baru ke pasar.

Di segmen pembiayaan, sepanjang 2014, MPMFinance menyalurkan pembiayaan sebesar Rp4,1 triliun dengan total aset sebesar Rp5,6 triliun.

"Kebijakan suku bunga tinggi, kenaikan harga BBM (bahan bakar minyak) subsidi, dan penurunan sektor komoditas pada 2014, menyebabkan peningkatan non-performing loans (NPL). Akibatnya, tingkat provisi pembiayaan bermasalah meningkat dan menggerus laba perusahaan," kata Agung.

Selain itu, Mitra Pinasthika Mustika--lewat anak usahanya, MPM Global Pte Ltd, menerbitkan surat utang senior (senior notes) berdenominasi dolar senilai US$200 juta pada September 2014 dan ada kelebihan permintaan atau oversubscribe sebanyak tujuh kali.

Tugas Nokia Sudah Tuntas

Baca juga:

Nasib Jokowi di PDIP, Kaesang Pangarep Tidak Ingin Ikut Campur: Itu Urusan Partai Lain
RUPST Toba Energi Utama.

Penyewaan Kendaraan Listrik Laris Manis, Laba Bersih TBS Energi Utama 2023 Naik 77,8 Persen

Emiten energi PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) mengumumkan, laba bersih perseroan tercatat sebesar US$20,8 juta pada 2023.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024