Sumber :
- iStock
VIVA.co.id
- Mammoth merupakan leluhur gajah yang pernah hidup di masa lampau, tepatnya pada zaman es. Meski jenis binatang tersebut telah punah namun ilmuwan satu ini mengklaim dapat membangkitkan mammoth 'dalam kuburnya'.
Ilmuwan bernama George Church, seorang profesor dari Universitas Harvard ini, akan menggunakan teknik DNA untuk menghidupkan kembali hewan purbakala tersebut.
Baca Juga :
Bernuansa Suasana Pegunungan, Lifestyle Bistro Teras by Plataran Hadir di Summarecon Bogor
, Senin, 23 Maret 2015.
Church mengungkapkan hasil penelitiannya tak ingin dijadikan ajang bisnis, melainkan ia memiliki hasrat terpendam untuk melahirkan mammoth kembali ke kehidupan.
Disampaikannya, saat ini ia sedang fokus pada analisa DNA dari mammoth yang sudah diawetkan, kemudian menularkannya kepada gajah yang masih hidup, salah satunya yakni gajah Asia.
"Kami telah memfungsikan sel DNA tersebut kepada gajah yang masih hidup. Sampai sejauh ini, yang saya tahu, tidak ada kegagalan karena kami memiliki
Crisp
(teknik baru ilmuwan dalam mengubah DNA) yang telah bekerja pada sel gajah. Teknik ini telah membuat 14 perubahan genom sampai saat ini," tutur dia.
Church berpendapat kalau lahirnya mammoth kembali atau hewan purba tersebut dapat memulihkan ekosistem yang rapuh.
Namun upaya Church membangkitkan mammoth dalam kubur banyak ditentang. Di antaranya ahli DNA purba, Profesor Alex Greenwood. Greenwood mengatakan ketidaksetujuannya terhadap apa yang dilakukan Church.
"Kita sedang menghadapi kepunahan gajah Afrika dan Asia. Mengapa membawa gajah lain dari kepunahan? Kita, sebagai makhluk yang tidak bertanggungjawab dengan lingkungan, kemudian mengkloning sesuatu yang telah punah?" ujarnya.![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
, Senin, 23 Maret 2015.