Sumber :
VIVA.co.id
- Pada 98 tahun yang lalu pecah perang Pasukan Sekutu melawan Turki di dalam dan luar kota Gaza, Palestina. Ini merupakan babak pertama dari tiga drama pertempuran Sekutu versus Turki.
Menurut laman
History
, pasukan Sekutu berusaha mendorong pasukan Turki, keluar dari Semenanjung Sinai pada Januari 1917. Pasukan Inggris yang dipimpin Sir Archibald Murray, memutuskan bergerak ke Palestina.
Untuk melakukan itu, mereka pertama harus menghadapi pasukan Turki, yang ditempatkan di antara kota Gaza dan Beersheba, yang menjadi jalur masuk ke pusat Palestina.
Murray mengirim pasukan Inggris yang dipimpin Sir Charles Dobell, berjumlah dua kali lipat lebih besar dari 18.000 pasukan Turki, yang dipimpin seorang Jenderal Jerman, Friedrich Kress von Kressenstein.
Pada 26 Maret 1917, Dobell dan pasukannya bergerak maju memanfaatkan kabut tebal di pagi hari. Mereka sukses memotong wilayah timur dan tenggara Gaza, untuk mencegah Turki mengirimkan pasukan tambahan.
Tapi setelah kemenangan di depan mata, Dobel dan Sir Philip Chetwode yang memimpin pasukan kavaleri, memutuskan untuk membatalkan serangan, karena kurangnya cahaya di malam hari.
Sementara di pihak Turki, jumlah korban lebih sedikit dengan 2.400 jiwa. Perang kedua di Gaza, pada 17 April, pasukan Sekutu juga menderita kegagalan, hingga pimpinan pasukan diganti oleh Sir Edmund Allenby.
Allenby berhasil menghancurkan pasukan Turki, merebut Yerusalem pada 9 Desember 1917.
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
(ren)
Halaman Selanjutnya
Allenby berhasil menghancurkan pasukan Turki, merebut Yerusalem pada 9 Desember 1917.