Sumber :
- REUTERS/Jorge Dan Lopez
VIVA.co.id
- Perayaan Earth Hour tidak berpengaruh signifikan pada beban pemakaian listrik pelanggan di seluruh Indonesia. Di beberapa daerah justru pemakaian listriknya meningkat.
Manajer Komunikasi Korporat PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), Bambang Dwiyanto, mengatakan, perayaan Earth Hour yang berlangsung dari 20.30-21.30 WIB, Sabtu, 28 Maret 2015 kurang berpengaruh pada penurunan beban pemakaian listrik pelanggan. Secara umum beban justru naik sedikit saat Earth Hour.
"Hal ini diperkirakan pengaruh cuaca. Saat perayaan Earth Hour, di beberapa daerah cuaca cukup panas, sehingga mendorong orang untuk menyalakan penyejuk udara (AC)," kata Bambang, melalui keterangan tertulisnya, Minggu 29 Maret 2015.
Hal ini, kata Bambang, mengindikasikan partisipasi masyarakat untuk mengikuti program Earth Hour masih relatif rendah.
Menurut sistem kelistrikan Jawa Madura Bali (Jamali), tadi malam beban justru cenderung naik. Beban Jamali pada 28 Maret pukul 21.00 WIB sebesar 19.680 megawatt (MW) atau naik 1,99 persen dibanding beban pada jam yang sama, pada Sabtu 14 Maret 2015 yang sebesar 19.295 MW.
Baca Juga :
Earth Hour, Lawang Sewu Semarang Makin 'Seram'
Baca Juga :
Earth Hour, Pusat Kota Semarang Gelap
Selanjutnya, beban listrik di Jawa Barat tadi malam pukul 21.00 WIB sebesar 4.072 MW atau turun 19 MW (0,22 persen) dibanding pada Sabtu 14 Maret 2015, di jam yang sama sebesar 4.091 MW. (art)
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Selanjutnya, beban listrik di Jawa Barat tadi malam pukul 21.00 WIB sebesar 4.072 MW atau turun 19 MW (0,22 persen) dibanding pada Sabtu 14 Maret 2015, di jam yang sama sebesar 4.091 MW. (art)