DPR Nilai Keamanan di BNN Belum Memadai

10 tahanan BNN kabur dengan cara menjebol tembok rutan.
Sumber :
  • Anwar Sadat
VIVA.co.id
- Komisi III DPR RI melakukan kunjungan kerja spesifik ke Kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) di Cawang, Jakarta Timur, untuk memantau perkembangan terkait kaburnya 10 napi dari sel BNN pada 31 Februari lalu, dipimpin oleh Ketua Komisi III DPR Aziz Syamsudin, Rabu 1 April 2015.


Selain kunker spesifik juga diadakan dialog dengan Kepala BNN Anang Iskandar.


Aziz Syamsudin mengatakan, untuk menangkap seluruh napi yang kabur itu, Komisi Hukum telah meminta pihak Polri membantu pencarian bersama BNN.

 

“Kami akan rapat koordinasi dengan dengan Kapolri untuk membantu kinerja BNN dari sisi keamanan," ujarnya.

 

Dari hasil kunjungannya tersebut, Aziz menilai, bahwa masalah keamanan para tahanan dan bangunan di BNN belum memadai. Selain itu, kurangnya sarana dan prasarana terkait administrasi menjadi kendala. 


Oleh karena itu,  Aziz berharap Polri dapat memberikan semua kebutuhan yang diperlukan BNN. 


Sementara itu, Kepala BNN Komjen Anang Iskandar mengakui, jika selama ini pihaknya sangat kekurangan tenaga personel dalam mengamankan ruangan tahanan. Di mana pengamanan selama ini hanya ada sembilan orang, dan petugas dari BNN tidak ada yang menjaga tahanan, sehingga anggota Polri yang mengambil peran pengamanannya.
Banggar DPR: Target Tax Amnesty Terlalu Ambisius

 
Komisi XI: Postur APBN-P 2016 Tidak Kredibel

Untuk itu, Anang mengatakan, ke depannya, BNN akan meminta penambahan personel dan meminta pembangunan pagar agar tidak ada lagi tahanan yang melarikan diri. 
Komisi IV Minta Pemerintah Cabut Subsidi Benih Padi


Anggota Komisi VII DPR RI Aryo Djojohadikusumo

Komisi VII Dukung Upaya Pemerintah Perkuat Pertamina

Demi mencapai kedaulatan energi.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016