Sumber :
- Daily Mail
VIVA.co.id
- Insiden yang terjadi dalam lomba lari antar-universitas di Amerika Serikat (AS) menjadi contoh yang baik untuk menyadarkan orang agar tidak pongah, serta terlalu cepat merasa puas.
Dilansir dari
Daily Mail
, Selasa, 14 April 2015, Tanguy Pepiot yang mewakili Universitas Oregon, telah unggul jauh dari rivalnya Meron Simon, yang mewakili Universitas Washington.
Merasa telah meninggalkan lawan-lawannya jauh di belakang, Pepiot mengangkat tangan untuk merayakan kemenangan, saat garis akhir masih puluhan meter lagi.
Dia bahkan memperlambat larinya, seakan ingin membuat kemenangannya terlihat dramatis. Apa yang terjadi kemudian memang dramatis, karena Simon berhasil menyusulnya jelang garis akhir.
Walau terlihat tiba di garis akhir hampir bersamaan, namun kamera memperlihatkan kemenangan Simon yang menjulurkan kepalanya ke depan. Simon mengaku sebelumnya sudah merasa pasrah akan kalah.
"Saya pikir dia (Pepiot) sudah jauh memimpin. Saya mendengar teriakan penonton ramai menyorakinya, lalu dia mulai mengangkat tangan (merayakan kemenangan)," kata Simon.
Baca Juga :
Masih Ada Stigma Pemikiran Feminis dan Alergi Perspektif Gender, Menurut Komnas Perempuan
Baca Juga :
Viral! Imam Masjidil Haram Syekh Sudais Cari Indomie di Stand Kuliner Mahasiswa Indonesia
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
:"]