- ANTARA FOTO/Teresia May
Dalam laporan Global Volcano Model Network, dikutip Live Science, Selasa 14 April 2015, disebutkan Indonesia masih menjadi negara yang paling berisiko menghadapi erupsi gunung berapi. Laporan ini akan diterbitkan pada Mei tahun ini oleh Cambridge University Press.
Peneliti memeringkat beberapa negara yang masuk dalam wilayah berisiko setelah Indonesia yaitu Filipina, Jepang, Meksiko, Ethiopia, Guatemala, Ekuador, Italia, El Savador dan Kenya.
Berikut beberapa profil gunung api di beberapa negara tersebut:
1. Indonesia
Dua abad setelah letusan dahsyat Tambora yang berdampak pada dunia, menurut para ahli Indonesia masih menjadi negara yang paling rentan dengan erupsi gunung berapi mematikan.
Vulkanolog mencatat salah satunya Gunung Merapi yang masih perlu diwaspadai. Laporan tersebut menunjukkan erupsi pada 2010, memaksa 10 ribu hingga 20 ribu masyarakat dari wilayah sekitar Merapi.
2.Filipina
Gunung Mayon terletak di pusat Bicol, Pulau Luzon menyita perhatian vulkanolog.
Aktivitas gunung ini perlu diwasapdai. pada 2013, lima pendaki terbunuh dan tujuh lainnya terluka saat gunung tersebut mengeluarkan letusan yang tak terduga sebelumnya. Gunung Mayon menjulang dari Badanara Legazpi.
3. Jepang
Di negeri Matahari Terbit ini, vulkanolog memerhatikan aktivitas Gunung Sakurajima. Gunung ini merupakan salah satu gunung berapi paling aktif di dunia. Dalam ratusan tahun, gunung itu mengalami beberapa kali letusan.
4. Meksiko
Gunung berapi Popocatépetl telah memuntahkan abu dan aliran saat 'terbangun dari tidur' pada 1994.
Gunung ini terletak sekitar 64 Km dari Mexico City. Gunung yang disebut Popo memiliki ketinggian 5426 meter menjadikan gunung berapi kedua tertinggi di Amerika Selatan.
5. Ethiopia
Ilmuwan memperhatikan negara di Benua Afrika ini sebagai sarang aktivitas gunung berapi. Ethiopia memiliki beberapa gunung berapi dengan danau lava aktif hingga gunung berapi dengan retakan baru yang terbentuk.
Salah satunya gunung berapi dengan retakan baru yang muncul pada 2005 yaitu naiknya magma di Gurun Afar. Proses ini menciptakan area air di kerak bumi sepanjang 60 Km.