Sumber :
- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
- Pengusaha Amerika Serikat dan Amerika Latin memborong kopi spesial Indonesia. Total transaksi sebesar US$6,5 juta dicatat Indonesia dalam pameran Specialty Coffee Association of America (SCAA) di Washington DC, 9-12 April 2015.
"Selain membeli kopi Jawa timur, pembeli dari Kolombia dan Meksiko juga membeli biskuit rasa kopi yang menurut mereka akan laku karena cocok dengan selera di negara mereka," kata Atase Perdagangan Indonesia di Washington DC Made Marthini dalam keterangannya, Rabu 15 April 2015.
Selain itu, ada juga produk yang berkaitan dengan food service yang juga diburu pembeli. Antara lain, gelas kertas (paper cups) sebagai wadah kopi panas, kopi instan, teh, dan daun kopi.
Berdasar data statistik Departemen Perdagangan dan Biro Statistik AS, impor kopi AS dari Indonesia pada 2014 mencapai US$323,10 juta. Angka itu naik sebesar 11,29 persen dibandingkan tahun 2013, sebesar US$290,34 juta.
Saat ini, Indonesia berada di peringkat keenam atau naik satu peringkat dari tahun sebelumnya, sebagai negara sumber impor kopi AS dengan pangsa pasar sebesar 5,49 persen. Posisi Indonesia berada di bawah Brasil, Kolombia, Vietnam, Kanada, dan Guatemala.
![vivamore="Baca Juga :"]
![coffee]()
![img_title]()
Berdasar data statistik Departemen Perdagangan dan Biro Statistik AS, impor kopi AS dari Indonesia pada 2014 mencapai US$323,10 juta. Angka itu naik sebesar 11,29 persen dibandingkan tahun 2013, sebesar US$290,34 juta.
Saat ini, Indonesia berada di peringkat keenam atau naik satu peringkat dari tahun sebelumnya, sebagai negara sumber impor kopi AS dengan pangsa pasar sebesar 5,49 persen. Posisi Indonesia berada di bawah Brasil, Kolombia, Vietnam, Kanada, dan Guatemala.
![vivamore="Baca Juga :"]
Kopi Indonesia Makin Digandrungi Konsumen AS
Hampir semua gerai kopi besar menyajikan kopi Indonesia.
VIVA.co.id
26 Maret 2016
Baca Juga :
