Neraca Perdagangan Maret Surplus US$1,13 Miliar

Kepala BPS, Suryamin
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Nilai neraca perdagangan Indonesia pada Maret 2015, tercatat surplus sebesar US$1,13 miliar. Hal itu, dipicu surplus sektor non migas US$1,41 miliar, walaupun sektor migas defisit US$0,28 miliar.

Kepala Badan Pusat Statistik, Suryamin, Rabu 15 April 2015, mengatakan bahwa dari sisi volume perdagangan, Indonesia mengalami surplus 34,42 juta ton. Hal tersebut, didorong oleh surplusnya neraca sektor non migas 34,85 juta ton. Namun, sebaliknya sektor migas defisit 0,43 juta ton.

Lebih lanjut, dia mengatakan, ekspor Indonesia pada Maret 2015, mencapai US$13,71 miliar. Sedangkan untuk impor pada Maret 2015, mencapai US$12,58 miliar, atau naik 9,29 persen dibanding Februari. Namun, jika dibanding dengan Maret 2014, turun 13,39 persen

"Walaupun ekspor sedikit tersendat, Indonesia bisa menekan impor, agar surplus. Karena, surplus neraca perdagangan ini akan berpengaruh terhadap PDB (produk domestik bruto)," ujar Suryamin.

Dia menuturkan, selama 13 bulan terakhir, nilai impor migas tertinggi tercatat pada Juli 2014, dengan nilai mencapai US$4.173 juta dan terendah terjadi pada Februari 2015, yaitu senilai US$1.719,5 juta.

Sementara itu, nilai impor non migas tertinggi tercatat di April 2014, yaitu US$12.562,2 juta dan terendah di Februari 2015 dengan nilai US$9.790,5 juta.

"Untuk ekspor, bila dibandingkan dengan Maret 2014, nilai ekspor non migas Maret mengalami penurunan 6,61 persen. Demikian juga ekspor migas turun sebesar 24,7 persen," katanya. (asp)

RI Ingin Surplus Dagang dengan Mesir Lampaui Rp12 Triliun



![vivamore="Baca Juga :"]





Neraca Perdagangan Februari Surplus
[/vivamore]
Ilustrasi mata uang.

Rupiah Tak Terbantu Data Neraca Perdagangan

Penguatan dolar karena memanfaatkan momentum The Fed.

img_title
VIVA.co.id
16 Maret 2016