Empat Program Dody Waluyo, Calon Deputi Gubernur BI

Gedung bank Indonesia
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Irianto
VIVA.co.id
- Direktur Eksekutif Departemen Manajemen Strategis dan Tata Kelola Bank Indonesia, Dody Budi Waluyo menawarkan empat program kerja utama saat
fit and proper test
calon Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), di hadapan para anggota Komisi XI DPR di Parlemen Jakarta.


"Kinerja perekonomian Indonesia masih dihadapkan pada tantangan domestik dan global yang tidak mudah," ujarnya di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Jakarta, Senin, 20 April 2015.


Dody menjelaskan, saat ini pemulihan ekonomi global masih terus berlangsung dan sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi domestik. Maka, ia mengusung empat program kerja utama itu jika terpilih menjadi Deputi Gubernur BI menggantikan posisi Halim Alamsyah, yang akan habis jabatannya pada Juni 2015.


Dody merincikan, program utama yang akan diterapkannya adalah menjaga stabilitas rupiah agar tetap pada level yang terjangkau bagi kebutuhan ekonomi. "Strategi komunikasi di seluruh lapisan masyarakat harus intensif, sehingga mampu memberi sinyal yang jelas," tuturnya.


Gibran Bareng Sandiaga Nobar Laga Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Balai Kota Solo
Program kedua, lanjutnya, berupaya menjaga inflasi yang rendah dan stabil. Karena, inflasi yang tinggi dinilai akan menggerogoti kesejahteraan masyarakat. Sehingga, kata Dody, BI akan meningkatkan koordinasi dengan pemerintah melalui Tim Pengendali Inflasi.

Video Pemobil Tak Merasa Salah Setelah Bikin Pengendara Motor Kecelakaan

Sementara, program ketiga adalah melakukan optimalisasi instrumen bauran kebijakan BI, seperti kebijakan bidang moneter, makro prudensial, sistem pembayaran dan pengelolaan uang rupiah yang berkualitas dan efektif.
Mardiono Akui Bakal Segera Temui Prabowo: Sedang Kita Atur Waktu


Serta, program keempat adalah meningkatkan koordinasi kebijakan antarotoritas keuangan yang saat ini sudah berjalan. "Harus ditingkatkan dengan landasan hukum melalui amandemen RUU BI, RUU Perbankan dan RUU Jaring Pengaman Sistem Keuangan," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya