Stanchart Tampik Jual Sahamnya di Bank Permata

Ilustrasi Standard Chartered
Sumber :
  • REUTERS/Bobby Yip/Files
VIVA.co.id
Standard Chartered Akan PHK 1.000 Staf Senior
- Standard Chartered PLC (Stanchart) tidak berniat untuk menjual sahamnya di PT Bank Permata Tbk. Bank asal Inggris itu, sebelumnya dikabarkan akan menutup bisnis ekuitas globalnya. Termasuk, menjual sahamnya di beberapa bank di kawasan Asia.

Kuartal I, Laba Standard Chartered Turun 44 Persen

Meski begitu, petinggi Stanchart untuk kawasan Asia Tenggara, menampik kalau pihaknya akan menjual sahamnya di Bank Permata.
Standard Chartered Rambah Investasi Proyek Apartemen Mewah


"Kami tidak ada niat untuk melepas (saham kami) pada saat ini,"' ujar Lim Cheng Teck, CEO Stanchart ASEAN, di sela-sela acara World Economic Forum, di Jakarta, dikutip Reuters, Selasa 21 April 2015.

Melansir data Thomson Reuters, Stanchart dan konglomerasi PT Astra International Tbk, masing-masing memiliki 45 persen saham di Bank Permata. Penyangkalan soal penjualan saham Stanchart di Bank Permata itu mengemuka, setelah bank asal Inggris itu terlihat ingin memangkas bisnis ekuitas global.
   
Pada Januari lalu, secara mendadak Stanchart mengumumkan untuk menutup salah satu lini bisnisnya. Saham Stanchart di beberapa bank di Asia sudah dilepas. Langkah itu ditempuh sebagai bagian untuk konsolidasi modal. (asp)
Standard Chartered

Saham Standard Chartered Anjlok

Kerugian pada tahun 2015 capau US$1,5 miliar

img_title
VIVA.co.id
24 Februari 2016