- REUTERS/Dado Ruvic/Files
VIVA.co.id - Program internet gratis yang dirilis Facebook, Internet.org, tengah menimbulkan ketegangan di India.Program itu dianggap menganggu iklim kompetisi ekonomi kreatif di India.
Meski Facebook menggemborkan internet gratis itu memberikan manfaat bagi masyarakat yang belum terakses internet. Tapi langkah itu justru menuai protes dan perdebatan sengit seputar dampaknya terhadap perusahaan rintisan di negeri Hindustan tersebut.
Dikutip dari The Verge, Selasa 21 April 2015, ironisnya beberapa perusahaan rintisan mulai menyerang dan mengkritik Internet.org.
Alasannya, Internet.org bertentangan dengan prinsip netralitas jaringan. Prinsip ini ingin semua yang berada di jaringan internet mendapatkan perlakuan yang sama.
Isu ini tengah menjadi pembicaraan hangat di AS. Dan ternyata, di India juga menjadi perhatian serius.
The Verge menuliskan, jika warga India bisa mengakses aplikasi tertentu tanpa membayar data internet, dikenal dengan istilah zero-rating. Maka hal itu akan menyulitkan aplikasi dan layanan di luar Internet.org untuk memasuki pasar.
Disebutkan riak atas Internet.org sebenarnya sudah muncul sejak Februari lalu. Namun makin membesar saat Otoritas regulator Telekomunikasi India (TRAI) mengeluarkan rancangan aturan internet yang diujipublikkan.
Rancangan aturan itu menuai kritikan tajam.
"Saat pertama kali melihat rancangan tersebut, reaksi saya adalah sangat kecewa," ujar Nikhil Pahwa, yang menjalankan situs perusahaan rintisan di India.
Menanggapi protes dari kalangan perusahaan rintisan, Chief Executive Officer (CEO) Facebook, Mark Zuckerberg membela program internet gratis rintisannya.
"Internet adalah salah satu alat yang terkuat untuk mendorong kemajuan ekonomi dan sosial. Saya yakin semua orang di dunia berhak mengakses kesempatan ini," ujar bos Zuckerberg di akun Facebook-nya.
Tapi protes Pahwa tak surut. Ia membantah pembelaaan Zuckerberg tersebut.
"Internet.org tak meningkatkan akses internet. Itu meningkatkan akses Facebook," tegas dia.
Kritikan atas skema internet gratis Facebook makin bergulir dan melahirkan gerakan Savetheinternet.in. Ini merupakan hub sentral untuk mengorganisasikan para pendukung netralitas jaringan.
Dukungan pun meluas. Saluran kelompok komedi YouTube, All India Backhod membuat video Save The Internet dan mendapat 2,5 juta view kurang dari sepekan.
Meski ditolak di India, layanan internet gratis ini terus bergulir di berbagai negara. Sebelumnya, Internet.org sudah hadir di Zambia, Ghana, Kenya, Tanzania, Kolombia dan Indonesia. (ase)
Operator Berbagi Infrastruktur, Internet Murah Tercapai
Aturan berbagi infrastruktur siap dirilis.
