VIVAnews – Bagi para modifikator, Specialty Equipment Market Association (SEMA) adalah salah satu media bergengsi yang bisa mereka manfaatkan untuk mendongkrak reputasi. Banyak penghargaan yang menunggu kreativitas para modifikator di sana. Salah satu penghargaan tertinggi yang menjadi incaran mereka adalah Gran Turismo (GT) Award.
GT Award dikeluarkan Sony Computer Entertainment America, kreator Playstation 3 yang juga merilis game balap paling laris, Gran Turismo. Tahun ini, GT Award memasuki usia keenam. Sony menjadwalkan penyerahan award dilakukan pada Kamis, 6 November 2008, di The Joint, Hard Rock Hotel & Casino, Las Vegas.
Proses penilaian terhadap para kandidat GT Award dilakukan juri pada hari petama dan kedua SEMA 2008, yaitu 4-5 November. Ada lima kategori mobil yang akan dipilih. Yaitu kategori Best Hot Rod, Best Japanese Import, Best European Import, Best Domestic Automobile, dan Best Truck/SUV.
Selain itu, akan diadakan pula penilaian untuk kategori khusus, Best in Show. Kandidat dari kategori ini adalah para peraih award dari kelima kategori yang dilombakan sebelumnya. Mobil yang menjadi jawara pada kategori ini akan menjadi salah satu model dalam Gran Turismo berformat 1080p HD edisi mendatang. Yaitu game yang memiliki resolusi (tingkat ketajaman gambar) tinggi, yang membuat model di dalamnya tampak nyata.
Mereka yang menjadi juri GT Award adalah orang-orang yang memiliki pengaruh besar pada industri otomotif dan representasi dari sejumlah majalah otomotif. Sedangkan penilaian untuk menentukan juara utama dari GT Award ini akan dilakukan oleh Kazunori Yamauchi, penemu dan pemilik hak tunggal Gran Turismo.
Pada GT Award tahun lalu, gelar Best of Show diraih Audi TT milik Marcel Horn yang menyandang predikat Best European Import. Marcel Horn adalah direktur HPA Motorsports, anggota SEMA. Anda dapat merasakan performa mobil milik Horn ini pada Gran Turismo 5 Prologue.
'Wassalam' kalau PDIP dan PKS Juga Gabung Koalisi Prabowo, Menurut Peneliti BRIN
Peneliti senior BRIN mengatakan PDIP dan PKS menjadi harapan terakhir menjadi oposisi. Jika tidak ada oposisi, kebijakan yang dimunculkan cenderung merugikan rakyat.
