Sumber :
VIVA.co.id
- Nepal diguncang gempa dahsyat pada 25 April lalu dengan kekuatan 7,8 skala richter. Tidak hanya menewaskan ribuan nyawa, gempa itu juga membuat gunung tertinggi di dunia semakin mengecil.
Dilansir melalui
Live Science
, Selasa 5 Mei 2015, konsorsium nonprofit untuk penelitian geoscience, UNAVCO melaporkan jika gunung Everest mengalami penyusutan sampai satu inci. Analis ini disimpulkan berdasar data dari satelit European Space Agency Sentinel-1A.
Satelit milik badan luar angkasa Eropa itu melewati area terdampak untuk pertama kalinya pada 29 April. Menurut para peneliti dari UNAVCO, ketika lempeng tektonik India dan Eurasia bergeser, hal ini menyebabkan gempa dan memungkinkan kerak bumi juga melonggar sehingga membuat ketinggian Everest menurun.
"Peristiwa ini mirip dengan fenomena saat sebuah penghapus ditekan dan bagian atasnya mengembung. Ketika tekanan dilepas, penghapus kembali pada bentuk semula," ujar profesor sains geologi dari University of Colorado Boulder, Roger Bilham.
Baca Juga :
Di Nepal, Pangeran Harry Disambut Lima Perawan
Baca Juga :
Antisipasi Krisis, Kemlu Latih Diplomat Muda
"Kami ingin tahu bagian mana saja yang mengalami pergeseran. Ini sangat penting untuk memprediksi dampak gempa yang akan datang," ujar Geofisikawan dari University of Leeds, Tim Wright.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kami ingin tahu bagian mana saja yang mengalami pergeseran. Ini sangat penting untuk memprediksi dampak gempa yang akan datang," ujar Geofisikawan dari University of Leeds, Tim Wright.