- REUTERS/Navesh Chitrakar
VIVA.co.id - Sebuah gempa cukup besar kembali menghantam Nepal, Sabtu, 16 Mei 2015. Badan Metereologi dan Geofisika Amerika Serikat mencatat, gempa sebesar 5,7 skala richter itu berpusat di 76 km arah tenggara ibu kota Kathmandu. Gempa muncul dari kedalaman 10 km, demikian diberitakan kantor berita Reuters.
Hingga berita ini diturunkan, dilaporkan belum ada laporan korban atau kerusakan yang muncul dai dampak gempa tersebut.
Saat ini berbagai bantuan belahan dunia telah berdatangan ke negara tersebut. Tak terkucuali Indonesia yang mengirimkan bantuan tim medis, tim tanggap bencana dan relawan.
Palang Merah Internasional pun meminta dana bantuan setidaknya US$93 juta menyusul tiga gempa dalam kurun tiga pekan terakhir.
Catatan menyebutkan sejak gempa pertama hingga gempa kedua, hampir 8500 orang dilaporkan meninggal dan ribuan orang lain kehilangan tempat tinggal.
"Kami masih dalam keadaan darurat penuh, tugas kami memperluas respons sambil beradaptasi untuk kebutuhan darurat," ujar Elhadj As Sy, Sekretaris Jenderal International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies dikutip Times of Israel.
Awalnya badan kemanusiaaan internasional itu membutuhkan sekitar US$35 juta. Tapi setelah Nepal diguncang gempa kedua berkekuatan 7,3 skala richter pda Selasa lalu, maka kebutuhan makin darurat membengkak. Gempa kedua dilaporkan juga membuat kepanikan di Kathmandu dan desa terpencil di sekitar kota tersebut.
Sebelumnya pada 25 April 2015 lalu, Gempa sebesar 7,8 skal richter juga menhantam Nepal.
Di Nepal, Pangeran Harry Disambut Lima Perawan
Salah satu gadis muda ini mengaku bahagia bertemu dengannya.
