Sumber :
- Viva.co.id/Agus
VIVA.co.id
- KRI Rigel-933 resmi bersandar di Indonesia, setelah mengarungi derasnya lautan dari Prancis ke Indonesia. KRI Rigel-933 akan mengisi kekuatan armada TNI Angkata Laut Indonesia.
Kapal ini disebut-sebut sebagai kapal laut tercanggih yang ada di Asia Tenggara. KRI Rigel-933 merupakan salah satu perang yang dimiliki Indonesia, dengan spesifikasi khusus survei di jajaran Satuan Survei Hidro-oseanografi Dishidros TNI AL.
Baca Juga :
Keren, Buka Perangkat Elektronik Pakai Scan Otak
Baca Juga :
Mengenal Perintis Antena Radio dan Televisi
Wirda melanjutkan, kapal baru ini dilengkapi berbagai macam peralatan canggih untuk melakukan survei Hidrografi, Oseanografi, Meteorologi, Geofisika, serta Perikanan.
"Selain itu, tambah Wirda, KRI Rigel-933 dipersenjatai peralatan yang berfungsi dalam melaksanakan kegiatan patroli keamanan laut. Terdapat, satu buah meriam 20 mm yang berada di haluan kapal, dua buah mitraliur 12,7 mm yang masing-masing berada di lambung kiri dan lambung kanan kapal, serta senjata perorangan," tutur dia.
KRI Rigel-933 ini memiliki panjang 60,1 meter, lebar 11,5 meter, tinggi 18 meter. Dari segi kecepatan, kapal baru TNI AL tersebut mampu melajur dengan kecepatan 14 Knot, dengan daya jelajah 12 Knot, dan kecepatan 5-7 Knot.
Diketahui, KRI Rigel-933 dibeli oleh TNI AL dari Prancis dengan mahar Rp564 miliar. Kapal ini mampu menampung 40 orang awak dan 11 peneliti.
Kata Rigel dalam nama kapal tersebut diambil dari salah satu bintang kedua yang paling bercahaya di ras bintang Orion. Rigel adalah bintang raksasa berwarna biru keputihan dan memiliki massa matahari serta bersinar sekitar 117 ribu kali luminositas matahari dan diamater 74 kali matahari.
Sedangkan, dari bahasa Arab, kata Rigel mempunya arti juga yaitu 'Rigl awza al-Yusra. Secara harfiah dalam bahasa Arab, maka diartikan sebagai kaki kiri.
Halaman Selanjutnya
"Selain itu, tambah Wirda, KRI Rigel-933 dipersenjatai peralatan yang berfungsi dalam melaksanakan kegiatan patroli keamanan laut. Terdapat, satu buah meriam 20 mm yang berada di haluan kapal, dua buah mitraliur 12,7 mm yang masing-masing berada di lambung kiri dan lambung kanan kapal, serta senjata perorangan," tutur dia.