Tradisi Unik Warga Halmahera: Pesta Makan Sembilan Hari

Tradisi Unik Warga Halmahera: Pesta Makan Sembilan Hari
Sumber :
  • Firdaus Amar/Ternate/tvOne
VIVA.co.id
8 Tradisi Unik Menyambut Ramadhan di Indonesia: Dari Nyorog Sampai Megibung
- Warga Desa Gamtala, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, memiliki tradisi unik yang disebut orom toma sasadu. Tradisi itu ialah berpesta makan yang diikuti seluruh warga desa.

Tradisi dan Mitos di indonesia Saat Momen Gerhana Bulan

Pesta biasanya digelar sembilan hari sembilan malam, atau tujuh hari tujuh malam, atau tiga hari tiga malam. Kadang, hanya semalam. Lama waktu penyelenggaraan orom toma sasadu, sesuai kesepakatan dan kebutuhan akan jumlah hari yang dipakai.
Apa Itu Tedak Siten, Ritual Atta-Aurel untuk Ameena


Pesta itu sesungguhnya adalah tradisi warga setempat untuk mensyukuri karunia hasil panen, terutama beras, yang mereka hasilkan. Acara makan-makan digelar di pondokan terbuka bersegi empat. Masyarakat berkumpul dan menyatap hidangan secara bersama-sama dalam suka cita.


Makanan yang disajikan berupa beras yang dimasak, kemudian dibungkus dengan daun pisang dan dimasukkan ke dalam bambu kemudian dibakar. Warga menyebutnya cala, atau nasi kembar. Ada sejumlah lauk pauk, seperti ikan dan sayur, yang menjadi makanan pengundang salera. Ada juga minuman sari buah pohon aren yang disebut saguer.


“Biasanya, kami lakukan dua kali setahun setelah panen. Yang pertama dilakukan, dengan seremoni yang sederhana. Sedangkan yang kali kedua, dilakukan dengan sangat meriah,” kata Ketua Adat, Thomas Salasa.


Ada hal unik dari acara makan adat itu, yaitu selama berpesta mereka tidak pernah merasa ngantuk meski tak tidur, tidak pernah merasa kenyang walau makan terus, dan tidak merasa mabuk meski meneguk saguer yang memabukkan.


Dalam acara itu juga diramaikan alat musik seperti tifa, gong, dan kenong yang dimainkan semalam suntuk.


Kini acara makan adat itu menjadi salah satu item dalam kegiatan Festival Teluk Jailolo yang sedang berlangsung di Kabupaten Halmahera Barat. Desa Gamtala kini ditetapak sebagai desa wisata. Di desa itu juga terdapat sumber pemandian air panas dan wisata menyusuri sungai yang dikelilingi hutan mangrove.


Firdaus Amar/Ternate/asp

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya